Bai Xifeng mengenakan pakaian laki-laki. Namun, ia tak bisa mengubah wajahnya. Meskipun sudah menggunakan sedikit make-up. Seseorang akan langsung mengenalinya.
Ia ingin keluar tanpa seorang pun di Residensi Bai menyadarinya. Tempat yang ingin ia kunjungi adalah Rumah Shanghai, di mana ia bisa mendapatkan informasi tentang ramuan yang ia butuhkan.
Ia sudah menyelidiki Rumah Shanghai. Tempat itu cukup rumit. Ia tidak bisa hanya meminta Xiao Li untuk pergi. Itu sedikit berbahaya.
Identitas Xiao Li mungkin akan terungkap, dan identitasnya juga akan diketahui. Ia tidak ingin siapa pun tahu bahwa ia sedang mencari ramuan.
"Baishe, apakah kamu punya ide bagaimana mengubah penampilanku?" tanya Bai Xifeng kepada Baishe.
"Mengubah penampilanmu?" Baishe bingung.
"Iya. Aku ingin keluar, tapi semua orang mengenalku. Jadi, aku ingin mengubah penampilanku agar tidak ada yang mengenaliku." jelas Bai Xifeng. "Aku ingin wajah laki-laki. Lebih mudah keluar jika aku menyamar sebagai laki-laki."
"Oh, aku mengerti. Mari kita gunakan sihir ilusi. Aku bisa memberikan wajah manusiaku ke wajahmu. Orang-orang akan melihat wajahku bukan wajahmu. Apakah kamu tidak keberatan?" Dari pengertian Baishe tentang Bai Xifeng, ia tidak suka wajah manusianya. Ia mungkin akan menolak ide itu.
"Tentu saja. Aku tidak keberatan." Bai Xifeng mengangguk.
Baishe terkejut. Melihat Baishe tampak terkejut, Bai Xifeng bertanya tentang itu.
"Kenapa?"
"Aku pikir kamu akan menolak ide itu karena kamu tampaknya tidak suka wajah manusiaku."
"Ah, itu lebih baik daripada tidak sama sekali, kan?" Bai Xifeng tersenyum.
Bai Xifeng keluar dari dunia cermin. Sekarang dia menggunakan wajah manusia Baishe. Ia hendak pergi. Tiba-tiba pintu dibuka dari luar dan Xiao Li muncul.
Xiao Li hendak memanggil nama nona mudanya, tapi matanya terbelalak saat ia melihat seorang pria tak dikenal di kamar nona mudanya. Ia ingin berteriak.
Kemudian Xiao Li melihat pria itu cepat mendekatinya dan menutup mulutnya. Ia merasa sangat ketakutan saat itu, tetapi ia bahkan lebih khawatir tentang nona mudanya.
"Tolong jangan berteriak, Xiao Li." kata Bai Xifeng.
"Itu suara nona muda." Xiao Li terkejut.
'Baishe, hentikan.' Bai Xifeng meminta Baishe untuk menggunakan sihir ilusi.
Tiba-tiba wajah pria itu berubah menjadi wajah Bai Xifeng.
"Nona Muda?" Xiao Li berkedip beberapa kali.
"Iya. Ini nona mudamu. Tolong jangan berteriak. Aku tadi menggunakan sihir ilusi." jelas Bai Xifeng kepada Xiao Li.
"Sihir ilusi? Tapi tidak semua orang bisa menggunakan itu." Xiao Li masih curiga pada 'Bai Xifeng' ini.
***Novel ini adalah karya kontrak dengan w e b n o v e l. c o m. Jika kamu tidak membaca novel ini di w e b n o v e l. c o m, itu berarti telah dicuri. Rasanya hancur ketika seseorang mencuri kerja kerasku. Bisakah kamu mempertimbangkan membacanya di situs asli sebagai dukunganmu kepadaku, bagi kalian yang membaca novelku di situs lain selain w e b n o v e l .c o m? Terima kasih, dari penulis yang tak tahu malu, ZerahNeko***
Proofreader: haibara9369