"Pembantu lain sudah pergi menjemputnya. Dia seharusnya akan tiba sebentar lagi." Dong Kang menjawab dengan hormat. Dia juga tidak bisa menahan rasa marahnya pada nyonya muda ketiga.
Setelah itu, salah satu pembantu datang dan ingin melaporkan sesuatu. Dia adalah pembantu yang diminta untuk membawa Bai Xifeng kesini.
"Katakan." Han Yunru melihat ke arah pembantu itu.
"Melaporkan kepada Nyonya Kedua, Nyonya Muda Ketiga tidak ingin datang kesini. Dia berkata..." Pembantu itu ragu-ragu untuk melanjutkan.
"Apa? Katakan. Saya ingin mendengarnya." Han Yunru berkata.
"Hmm... Dia bilang jika ibu ingin bertemu dengannya, ibu harus pergi dan menemuinya sendiri." Pembantu itu berkata dengan nada takut.
"Bagus... Bagus... Sangat bagus. Anak jalang kecil itu tampaknya sudah besar." Han Yunru mengertakkan giginya.
Dong Kang mencoba menenangkan majikannya. "Nyonya, jangan terlalu marah."
"Bagaimana saya bisa tidak marah? Anak jalang itu telah memukuli anak saya." Han Yunru melemparkan cangkir yang ada di meja.
Dong Kang mundur dengan takut terkena pecahan cangkir.
"Bahkan Ibu juga tidak bisa berbuat apa-apa kepadanya." Han Yunru sangat marah.
"Nyonya Kedua." Pembantu di luar menyapa Bai Chunhua.
Bai Chunhua masuk ke ruangan. Dia melihat ke lantai. Dia tahu bahwa ibunya sedang dalam mood yang buruk karena anak jalang kecil itu.
"Dong Kang, bersihkan tempat ini." Han Yunru memerintahkan.
Dong Kang pergi dan membawa dua pembantu untuk membersihkan tempat tersebut.
"Ibu." Bai Chunhua memanggil ibunya. "Saya baru saja bertemu Bai Xifeng."
Han Yunru merasa marah lagi ketika mendengar nama itu.
"Saat saya memberitahunya bahwa ibu ingin bertemu dengannya, dia memberitahu saya bahwa jika ibu ingin bertemu dengannya, maka ibu harus pergi dan menemuinya sendiri. Saat saya mendengar itu, saya merasa ingin memukulnya." Bai Chunhua mengeluh.
"Anak jalang itu." Han Yunru mencela Bai Xifeng.
"Ibu, sepertinya dia telah berubah akhir-akhir ini." Bai Chunhua memandang ibunya.
"Berubah?" Han Yunru menjadi tenang.
"Ya. Dia berubah. Ketika saya mengunjunginya pagi ini bersama pangeran mahkota, dia tidak memberikan reaksi seperti sebelumnya. Sebelumnya, ketika dia melihat pangeran mahkota berdiri di samping saya, dia akan berlari ke arahnya dan marah pada saya tetapi pagi ini, dia hanya duduk di sana dan menonton dengan tenang." Bai Chunhua menceritakan kepada Han Yunru.
***Novel ini adalah karya kontrak dengan w e b n o v e l. c o m. Jika Anda tidak membaca novel ini di w e b n o v e l. c o m, itu berarti telah dicuri. Hati saya hancur ketika seseorang mencuri hasil kerja keras saya. Bisakah Anda mempertimbangkan untuk membacanya di situs asli sebagai dukungan Anda kepada saya? Terima kasih, dari, penulis yang tak tahu malu, ZerahNeko***
Proofreader: haibara9369