Ezhan, remaja tampan dan cerdas, hidup dalam dunia yang keras di bawah bayang-bayang keluarga mafia Ferron yang berkuasa di Msohawk. Meskipun memiliki segala yang diinginkan banyak orang—kekuatan, kecerdasan, dan ketampanan—Ezhan merasa kosong dan terisolasi. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang, apalagi perhatian, dari orang tua angkatnya, dua orang mafia yang hanya melihatnya sebagai alat untuk tujuan mereka. Di dunia yang dingin ini, Ezhan menyendiri, dan hanya burung falcon jantan bernama **Asheer** yang setia menemaninya.
Namun, segala sesuatu berubah saat **Bessara**—seorang siswa baru yang konyol dan misterius—masuk ke sekolah. Berbeda dengan yang lain, Bessara tidak terintimidasi oleh status sosial atau latar belakang gelap Ezhan. Bahkan, Bessara mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan: **takdir Ezhan**. Bessara, yang mengaku berasal dari masa depan dan sebagai **kaisar dari kekaisaran Byzantium**, tahu lebih banyak tentang hidup Ezhan daripada yang bisa dia bayangkan. "Takdirmu, Ezhan, hanya bisa diubah olehmu sendiri. Masa depanmu penuh dengan kekuatan, tapi juga kegelapan. Aku datang untuk memastikan kamu tahu apa yang sebenarnya akan terjadi," kata Bessara dengan percaya diri.
Ezhan, dengan tatapan dingin dan sikap yang tidak peduli, menanggapi, "Siapa kau untuk bicara tentang takdirku?" Namun, meskipun dia menolaknya, benih kebingungan mulai tumbuh dalam dirinya. **Bessara adalah satu-satunya yang tahu tentang takdir Ezhan**—sebuah takdir yang penuh dengan potensi kekuasaan dan kehancuran, yang hanya bisa diubah oleh pilihan yang akan diambil Ezhan di masa depan.
Di sisi lain, **Daneena**, seorang teman yang diam-diam mencintai Ezhan, melihat betapa kerasnya kehidupan yang dijalani Ezhan. Dia tahu bahwa di balik sikap dingin dan keterasingannya, Ezhan memendam banyak ketakutan dan kebingungan. Namun, ia juga menyadari bahwa meskipun Ezhan tidak pernah menunjukkan perasaan atau kasih sayang, dia selalu terlindungi oleh takdir yang lebih besar dari dirinya. Cinta Daneena pada Ezhan bukan hanya soal perasaan pribadi, tetapi juga tentang memahami beban takdir yang harus dipikulnya.
Namun, saat dunia di sekitar Ezhan mulai berubah—termasuk perkelahian epik yang melibatkan rival keluarganya, **Hamdan**, dan teman-teman yang setia di sekitarnya—Ezhan harus menghadapi kenyataan bahwa **takdir masa depannya hanya bisa dilihat oleh Bessara**, dan satu-satunya cara untuk mengubahnya adalah dengan membuat pilihan yang tepat. Apa yang terjadi selanjutnya bergantung pada apakah Ezhan bisa menerima kenyataan tentang dirinya, ataukah ia akan terperangkap dalam takdir yang tak bisa dihindari.