Pembagian raport kelas VIII - 7 telah di bagikan seperti pembagian raport pada umumnya.
Yah dan seperti biasa tebakan Nathanael Jaz Luicy selalu tepat, dia menjadi juara 1 di kelas lagi dan lagi.
"What!? Ini gw bosen banget juara 1 terus, ga ada yang bisa ngalahin gw apa gimana dah?" Ucap Nathan dengan begitu sombong nya. Nathanael Jaz Luicy, seorang pria yang memiliki ciri ciri tinggi 192 cm, dengan tubuhnya yang atletis, serta iris matanya yang berwarna biru terang, dengan rambut yang sudah terbilang panjang.
"Yah semoga di kelas IX nanti bakalan ada yang bisa ngalahin orang berbakat kayak gw dah, walaupun ga bakalan ada." Ucap nya lagi dengan begitu sombongnya.
Hari hari pun berlalu, tanpa terasa pembagian kelas sudah dibagikan, Nathanael Jaz Luicy terpilih untuk masuk ke kelas IX-10.
"Jadi ini kelas IX -10. Yah semoga bakalan ada yang lebih pinter dari gw." Ucap Nathan sembari melihat pintu kelas IX - 10.
Nathan pun segera memasuki kelas untuk memilih tempat duduk, ia duduk di bangku paling depan di sebelah kanan. Karena ia suka duduk di depan. Menurut dia, duduk di depan itu bisa membuat nya lebih fokus untuk memperhatikan guru ketika sedang mengajar.
Tiba tiba ada seorang siswa laki laki lain yang duduk di samping bangku nya. Dia memiliki ciri ciri kulit agak kegelapan, dengan tinggi badan 182 cm, dan tubuh yang besar.
"Woy bro, nama lu siapa?" Ucap Nathan dengan nada santai.
"Eh... Nama gw Dwi Andre Pangestu, lu bisa panggil gw Andre. Kalo lu sendiri? Nama lu emang siapa kalo boleh tau?" Tanya Andre balik.
"Kenalin, orang paling berbakat yang alam semesta punya, Nathanael Jaz Luicy, lu bisa panggil gw orang berbakat atau Nathan." Ucap Nathan dengan nada sombongnya.
"Sombong banget lu perasaan jadi orang, baru kali ini gw ketemu orang yang sombong kayak lu begini. Lagian lu emang nya seberbakat apa sih?" Ucap Andre dengan nada merendahkan.
"Gw seberbakat apa? Lu tau Albert Einstein? Dia aja takut kalo ketemu sama gw, lu tau Nicola Tesla? Dia juga gemeteran liat gw. Yah pokoknya sih liat aja nanti, gw bakalan buktiin apa yang gw omongin. Karena gw paling benci dengan kata kata belaka, bukan dengan fakta yang ada." Ucap nya dengan nada serius.
Nathan mengatakan kalimat ini dikarenakan dia selalu percaya dengan kalimat "Non Loqui Sed Facere". Yang bermakna, "Bukan hanya berkata, tapi juga bertindak".
"Yaudah deh buktiin aja omongan lu nanti kalo emang lu itu orang berbakat seperti yang lu bilang." Ucap Andre meringkus.
Andre pun pergi meninggalkan kelas untuk pergi ke kamar mandi. Dia daritadi sudah tidak tahan menahan ingin buang air kecil ke kamar mandi. Tetapi dia ke kelas terlebih dahulu agar bisa mendapatkan bangku di barisan paling depan.
Setelah Andre pergi untuk ke kamar mandi, mata dari Nathan pun menelusuri setiap sudut yang dimiliki oleh kelas IX - 10.
Tanpa sadar, dia melihat seorang wanita yang layak di sebut sebagai bidadari yang turun dari kayangan, kecantikan dan keimutan nya berhasil untuk memukau dan membuat jatuh hati seorang Nathanael Jaz Luicy dengan sekali pandang.
Memang kecantikan nya ini tidak bisa di ganggu gugat lagi, dia memang sangat cantik dan sangat imut. Kecantikan nya bahkan bisa dibilang lebih cantik dari princess yang ada di film film.
"Astaga, itu cewek kok bisa bisanya udah cantik ketambahan imut lagi, gw jadi penasaran sama nama nya deh, pasti nama nya bakalan secantik dan seimut rupa nya." Ucap Nathan dalam hatinya.
Bel masuk pun telah berbunyi. Wali kelas IX - 10 pun memasuki kelas, wali kelas IX - 10 bernama Nining Dhamayantiningsih, atau biasa di panggil dengan Bu Nining.
"Hallo anak anak, perkenalan nama ibu adalah ibu Nining Dhamayantiningsih, atau kalian bisa memanggil ibu dengan panggilan ibu Nining." Ucap Bu Nining sebagai perkenalan dirinya.
"Oke, sekarang saya ingin kalian memperkenalkan nama kalian masing masing yah." Ucap Bu Nining.
"Ayo, dimulai dari yang saya tunjuk dulu yah. Ibu akan menunjuk siapa yah? Nah ayo coba kamu, ayo coba perkenalkan nama kamu." Tunjuk Bu Nining
Ternyata yang ditunjuk adalah seorang wanita imut nan rupawan yang berhasil untuk memikat mata seorang Nathanael Jaz Luicy. Yah, wanita itu adalah Floriska Juliana Ambarawati.
"Hay teman teman, perkenalkan nama aku adalah Floriska Juliana Ambarawati, kalian bisa panggil aku Floriska yah." Ucap Floriska dengan nada yang semangat dan ceria.
"Owh... Ternyata namanya Floriska Juliana Ambarawati, nama yang bagus untuk seorang wanita yang imut nan rupawan." Ucap Nathan dalam hati.
"Oh ternyata nama kamu Floriska yah, salam kenal yah Floriska." Ucap Bu Nining dengan tersenyum lembut.
"Iyah ibu, salam kenal juga." Jawab Floriska dengan lembut juga.
"Nah untuk yang memperkenalkan diri selanjutnya adalah coba kamu itu yang melamun daritadi." Ucap Bu Nining.
Ternyata yang ditunjuk selanjut nya adalah Nathanael Jaz Luicy, yah dia di tunjuk karena sedang melamun tidak jelas. Pikiran nya masih di penuhi oleh nama dan wajah dari seorang Floriska Juliana Ambarawati.
"Siapa Bu? Saya?" Ucap Nathan yang tiba tiba berhenti melamun karena tiba tiba ditunjuk secara mendadak.
"Yah Iyah kamu dong, masa mau Floriska lagi? Kan dia udah perkenalan tadi." Ucap Bu Nining sambil menggeleng gelengkan kepala nya.
"Lagian kamu ngelamunin apa sih sampai segitunya?" Tanya Bu Nining dengan nada penasaran.
"Ga tau juga Bu lagi mikirin apaan, hehehe." Jawab nya dengan mengelak.
"Yeh, gimana sih kamu." Ucap Bu Nining
"Nah, sekarang ayo perkenalkan nama kamu kepada ibu dan juga teman teman kamu." Sambung Bu Nining.
"Oke Bu. Hallo teman teman, perkenalkan nama saya Nathanael Jaz Luicy, kalian bisa memanggil ku dengan nama depan ku, yaitu Nathan. Salam kenal yah teman teman." Ucap Nathan dengan nada bersemangat.
Yah, Nathan memang anak yang baik hati dan sopan santun, tetapi dia memiliki sifat sombong yang tiada batas. Sekali menunjukkan kesombongan nya, bahkan dunia pun bahkan bisa sampai terguncang akibat kesombongannya.
"Hallo juga Nathan, salam kenal yah." Ucap Bu Nining dengan tersenyum hangat.
"Iyah ibu." Jawab Nathan sembari membalas senyuman Bu Nining.
Perkenalan pun terus berlanjut sampai semua siswa kelas IX - 10 memperkenalkan dirinya masing masing.
Ada banyak nama siswa yang ada di IX - 10, karena kelas itu memiliki jumlah 32 murid. Ada banyak nama yang diingat oleh Nathanael Jaz Luicy, diantaranya adalah Dwi Andre Pangestu, Aziz Hamka Azuri, Genta Danu Ubaidillah, dan bahkan Aisyah Mahlika. Tetapi dari semua nama siswa yang dia ingat hanya satu yang paling dia ingat dengan serius, yah tiada lain tiada bukan hanya Floriska Juliana Ambarawati. Entah kenapa nama itu sangat membekas di ingatan yang tajam milik Nathanael Jaz Luicy.
Waktu tak terasa berlalu begitu cepatnya, bel pulang sekolah pun telah berbunyi. Hanya perkenalan saja yang di lakukan ketika masih hari pertama bersekolah.
Nathan pun bersiap siap untuk segera pulang ke rumah.
Di rumah dia hanya bisa berharap besok akan segera bisa berkenalan dengan sang bidadari yang ia temui tadi di sekolah.
"Okey, Floriska Juliana Ambarawati. Besok gw harus segera berkenalan dengan dia." Ucap Nathan dalam hati.
(Untuk yang mau melihat ilustrasi karakter nya bisa dilihat di Instagram : @Nathanaellamars_)