Edmund Li pergi ke sebuah ruangan dimana kepala departemen customer relations berada. Seorang wanita berpenampilan modis, dengan kisaran usia empat puluhan yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang fleksibel.
"Apa anda yakin ingin meletakkan anak baru itu ditempat ini?" Selena Chu melipat kedua tangannya diatas meja, menatap Edmund Li serius.
"Departemen kami mungkin sekilas terlihat lebih mudah jika dibandingkan dengan kinerja departemen lainnya. Namun biar begitu, bidang yang kami tangani tidak bisa dibilang remeh, taruhannya adalah merek dan citra perusahaan langsung. Anda sangat mengerti itu kan?"
Edmund Li berdeham, mengangguk mengerti. "Anda tidak perlu khawatir. Nona Eleanor Xu hanya akan bekerja dalam waktu lima bulan. Setelahnya dia akan keluar. Jadi mohon bantuan anda untuk lima bulan ini Ny. Selina."
"Tapi brand yang kami tangani adalah merek gaun-gaun mewah, berkelas dan formal. Hampir semua pelanggan kami berasal dari kalangan atas. Mereka adalah orang-orang dengan berbagai tipe dan cukup rumit. Jadi, apa anda yakin akan menempatkannya di sini?" Selena Chu masih terlihat skeptis.
Edmund Li sudah mempertimbangkan hal itu. Dia sengaja meletakkan Eleanor Xu di customer relations yang menaungi brand 'Celeste Luxe' karena hampir semua pelanggannya berasal dari kalangan atas. Mereka adalah golongan yang sama dengan Eleanor Xu. Jadi kemungkinan Eleanor Xu akan lebih berpengalaman berhubungan dengan orang-orang tersebut.
"Eleanor Xu berasal dari kalangan atas, dia pasti cukup berpengalaman menghadapi orang-orang itu." Edmund Li mencoba menyakinkan wanita itu untuk tidak perlu khawatir. "Lagipula, Eleanor Xu benar-benar harus bekerja di tempat ini dalam kurun waktu lima bulan. Ini perintah tuan Howard langsung."
Selina Chu mengerutkan bibirnya, tersenyum kecut. Ia sungguh tidak berdaya dengan para karyawan yang masuk melalui jalur nepotisme.
"Baiklah. Saya akan mengurusnya."
Edmund Li membungkuk sebagai terimakasih. Lalu ia membawa Eleanor Xu bertemu dengan Selena Chu. Setelahnya ia pamit untuk mengurusi pekerjaannya yang lain.
Selena Chu memindai Eleanor Xu dari atas hingga ke bawah. Penampilan wanita itu sedikit membuatnya bingung. Caranya berpakaian dengan penampilan wajahnya terlihat, kontras sekali.
Ia tidak tahu dari keluarga kaya mana Eleanor Xu berasal. Tapi mengingat gadis itu masuk dibawah bimbingan Edmund Li langsung, keluarga itu pasti memiliki hubungan yang erat dengan keluarga CEO Howard Chen.
Selena Chu menghela nafas berat. Ia sebenarnya tidak menyukai seseorang yang menggunakan jalur nepotisme. Tapi bagaimana pun, ia tidak dapat menyinggung gadis itu.
"Jadi, namamu Eleanor Xu?"
"Ya. Saya Eleanor Xu."
"Ikutlah denganku."
Selena Chu mengajak Eleanor Xu keluar dari ruangan. Lalu ia memperkenalkan Eleanor Xu pada anak-anak departemen customer relations. Eleanor membungkuk sedikit, menyapa mereka semua dengan sopan. Hampir semua dari mereka menyambutnya dengan senyum formal yang tipis.
Kemudian Selena Chu membawanya pada sebuah meja yang tidak ditempati siapapun.
"Kau datang pada saat yang tepat. Salah seorang anggota departemen ini baru saja mengundurkan diri karena alasan pribadi. Kelak, tempat ini menjadi milikmu."
"Sekarang aku akan menjelaskan beberapa hal penting yang perlu kau ketahui terkait pekerjaan mu. Selebihnya, kau dapat meminta orang-orang di sini menjelaskannya padamu."
Eleanor Xu mengangguk.
Selena Chu pun mulai menjabarkan secara singkat terkait pekerjaan yang dimiliki departemen customer relations. Eleanor Xu berdiri tenang dengan punggungnya yang tegap, fokus mendengarkan semua penjelasan itu.
Edmund Li baru saja melaporkan pada Howard Chen bahwa Eleanor Xu, sudah dia tempatkan di departemen customer relations. Dia juga menjelaskan secara keseluruhan bagaimana interaksi yang mereka miliki barusan.
"Jadi, dia menolak berkeliling dengan dalih itu terlalu membuang-buang waktu?"
"Benar Tuan."
"Lalu dia mengatakan cukup ahli dalam menangani dan melayani orang?"
"Iya Tuan. Saya sudah memastikannya lagi, tapi nyonya terlihat benar-benar yakin."
Howard Chen menatap lurus ke depan. Tatapan matanya tampak sedang memikirkan sesuatu sambil mengetuk-ngetuk kan jari telunjuknya ke dokumen di atas meja.
"Wanita itu, tidak terlihat seperti Eleanor Xu sama sekali." Setelah tenggelam begitu lama dalam lautan pikirannya, Howard Chen sampai dalam kesimpulan tersebut.
"Saya juga sependapat dengan anda Tuan." Mengingat interaksi yang dimilikinya hari ini dengan Eleanor Xu, meski cuma sebentar, tapi Edmund Li dapat merasakan dari segi penampilan, perawakan hingga aura yang dikeluarkan wanita itu, sangat berbeda jauh dengan Eleanor Xu yang dikenalnya dulu.
"Pekerjakan salah seorang dari departemen customer relations untuk memantau gerak-gerik wanita itu. Tapi ingat, statusnya sebagai istriku, harus tetap dirahasiakan. Kau mengerti?"
"Saya mengerti Tuan."
——
Eleanor Xu sudah melewatkan tiga puluh menit nya tanpa melakukan apa-apa. Dia melihat ke sekeliling, memandangi tiap orang yang tampak fokus bekerja dan beberapa lainnya sibuk mengangkat telfon menanggapi tiap keluhan pelanggan.
Dia ingin bertanya, kiranya adakah yang bisa dia lakukan, tapi merasa bingung dengan cara memulai percakapan nya.
Ketika dulu bekerja di "Bebungaan Cantik", Fangyin tidak memiliki satu teman pun di sana. Semua orang iri dan benci padanya, karena dia yang dijuluki 'wanita phoniex', mendapatkan perlakuan yang berbeda dan istimewa dari Zhou Mama.
Sehingga dalam situasi ini, dia bingung harus memulai interaksi yang baik seperti apa.
"Kau anak baru, tidak ada pekerjaan kan?" Salah seorang wanita menghampiri mejanya dengan tatapannya yang sok.
"Ya." Jawab Eleanor Xu sekenanya.
"Berhubung kau tidak melakukan apa-apa, antarkan gaun ini ke alamat yang tertera di sini." Wanita itu menyodorkan secarik kertas kecil yang menuliskan alamat.
"Ingat untuk mengantarkannya dengan tepat waktu. Ini adalah salah satu pelanggan Vip eksklusif kita, jadi jangan sampai ada kesalahan. Kau mengerti?"
Nada suaranya terdengar sedikit memerintah, ketus dan arogan. Sehingga kurang nyaman di telinga, tapi Eleanor Xu bersikap acuh tak acuh seperti tidak terusik dengan itu.
"Un, aku mengerti." Lalu dia berdiri, mengambil paper bag mewah dengan logo 'Celeste Luxe' itu dan berjalan pergi.
Melihat sikapnya yang begitu, bibir merah berisi Melly Gu mencibir tak suka.
Sekitar dua puluh menit perjalanan menggunakan taxi, Eleanor Xu sudah tiba di alamat yang tertera di kertas. Kini ia sudah berdiri di depan salah sebuah hotel mewah yang ada di kota T. Ia masuk kedalam dan melihat dekorasi dalamnya yang glamor, dengan perpaduan warna emas dan cream, menciptakan suasana hangat namun dengan sentuhan yang premium.
Ia langsung menghampiri meja resepsionis.
"Ada yang bisa saya bantu nona?" Sapa wanita yang berdiri di meja resepsionis, membungkuk sopan, menyapanya dengan seulas senyum hangat.
Eleanor Xu mengangguk, membalas senyuman itu sekenanya dan langsung menjelaskan maksud kedatangannya.
"Saya karyawan dari Dominion Group. Ingin mengantarkan sesuatu pada seseorang bernama..." Eleanor Xu langsung mengecek kembali selembar kertas kecil yang menuliskan alamat juga nama si penerima, "Stella Xu."
Setelah mengucapkan nama itu, Eleanor Xu merasa nama itu seperti tidak asing.
"Ah, nona Stella Xu sedang ada pemotretan di gedung hotel kami. Sepertinya pihak mereka juga sudah memberikan pesan bahwa seseorang dari perusahaan kalian akan datang. Sebentar, saya akan mengabari staf mereka terlebih dahulu."
"Baik."