Chereads / Kāten no mukō no kage / Chapter 41 - Chapter 40 - Pertempuran Melawan Kegelapan

Chapter 41 - Chapter 40 - Pertempuran Melawan Kegelapan

Kegelapan Purba melangkah maju, bayangan mereka membentang di atas tanah, menciptakan suasana yang mencekam. Irian merasakan ketegangan di udara, tetapi semangatnya tidak pudar. "Bersiaplah!" ia berteriak kepada Kira dan Garron.

Dengan sigap, penduduk desa mengambil posisi. Dinding tanah yang telah mereka bangun tampak kokoh, sementara perisai air bersinar di bawah cahaya api. Irian mengangkat tangan, memusatkan energinya.

"Serang!" Irian memerintahkan saat makhluk-makhluk itu semakin mendekat. Ia melepaskan gelombang api yang menyala, mengarah ke salah satu sosok Kegelapan Purba. Api itu menyala dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Ledakan terjadi ketika api menghantam makhluk itu, menimbulkan suara gemuruh. Namun, makhluk itu hanya terhuyung, kemudian kembali melangkah maju dengan penuh kebencian. "Kalian tidak akan bisa menghentikan kami!" teriak pemimpin Kegelapan Purba, sosok besar yang tampak mengerikan.

Irian merasakan ketegangan meningkat. "Kami tidak akan mundur! Bersama, kita bisa melawan!" Ia mengarahkan kekuatan elemen lain, menciptakan gelombang air yang membanjiri area sekitarnya, menciptakan penghalang yang menghentikan serangan balasan.

Kira melancarkan sihirnya, menambahkan kekuatan magis pada perisai. "Jangan biarkan mereka mendekat! Kita harus bertahan!" dia berteriak, mengangkat tangan untuk menciptakan perisai pelindung.

Garron, bersenjatakan pedang, menyerang dari samping. "Kita tidak hanya bertahan. Kita harus melawan dan menghancurkan mereka!" Ia meluncurkan serangan ke arah sosok-sosok gelap, merobek barisan mereka.

Pertarungan semakin sengit, suara ledakan dan teriakan bergema di udara. Irian merasa energinya terpompa, setiap elemen yang ia kendalikan menjadi semakin kuat seiring dengan semangat timnya.

Sementara itu, pemimpin Kegelapan Purba menghampiri Irian, tatapannya tajam. "Kau berani melawan kami? Kegelapan akan selalu menang!"

"Tidak!" Irian berteriak, marah dengan ancaman yang diberikan. "Kegelapan tidak bisa mengalahkan persatuan dan cahaya!"

Dengan segenap kekuatan, Irian mengangkat tangan, menggabungkan semua elemen dalam satu serangan. "Bersatulah! Elemen Kekuatan!" ia berseru.

Dari semua sisi, tanah, air, api, dan angin berkumpul, membentuk sebuah bola energi besar yang berputar. Cahaya bersinar dengan intensitas yang luar biasa. Irian melepaskan bola energi itu ke arah pemimpin Kegelapan Purba.

Kegelapan itu mencoba menghindar, tetapi terlambat. Bola energi menghantam makhluk itu, menciptakan ledakan cahaya yang membutakan semua orang. Irian terhuyung, tetapi tetap berdiri tegak.

Saat debu menghilang, pemimpin Kegelapan Purba tampak terguncang, tetapi belum hancur sepenuhnya. "Kau… akan menyesal!" ia menggeram, mencoba menghimpun kekuatan gelap.

"Tidak ada yang akan menyesal!" Irian menjawab tegas, merasa kekuatan timnya membangkitkan semangat. Kira dan Garron berdiri di sampingnya, siap untuk menyerang lagi.

"Kita harus menghancurkannya sekali dan untuk selamanya!" Kira berteriak, memusatkan sihirnya. "Bersiap untuk serangan terakhir!"

"Gabungkan semua kekuatan!" Garron menambahkan. "Kita tidak boleh memberi mereka kesempatan!"

Irian mengangguk, merasakan getaran semangat timnya. Dengan kekuatan baru yang mengalir, mereka bersama-sama menciptakan sebuah serangan gabungan. Tanah membentuk pijakan, air berputar di sekeliling, api menyala, dan angin berhembus kuat.

"Sekarang!" Irian berseru, melepaskan semua energi yang mereka miliki.

Serangan gabungan itu melesat dengan kekuatan dahsyat, menghantam pemimpin Kegelapan Purba dengan ledakan yang memecah malam. Cahayanya membanjiri desa, menerangi wajah-wajah penduduk yang penuh harapan.

Kegelapan itu berteriak saat serangan menghancurkan kekuatannya. "Tidak… tidak mungkin!" ia menggeram, sebelum akhirnya hancur menjadi partikel kegelapan yang menghilang ke udara.

Suasana sekeliling seolah terhenti. Irian terengah-engah, tetapi merasakan beban di hatinya terangkat. "Kita berhasil!" ia berseru, melirik Kira dan Garron.

Penduduk desa mulai bersorak, merayakan kemenangan mereka. "Kita tidak sendirian dalam perjuangan ini!" Irian berteriak, merasakan semangat persatuan yang tak terpisahkan.

Dengan keyakinan baru, Irian berjanji untuk melindungi desanya, tidak hanya dari Kegelapan Purba, tetapi dari segala ancaman yang akan datang. Mereka telah membuktikan bahwa bersatu, mereka bisa mengatasi kegelapan apa pun.

Sementara itu, langit mulai cerah, menandakan awal baru. Irian tahu, perjalanan mereka belum selesai, tetapi ia yakin bahwa dengan kekuatan yang mereka miliki dan persahabatan yang erat, mereka akan mampu menghadapi apa pun yang menanti di depan.