Chereads / My aunt Tiara / Chapter 25 - BAB 25

Chapter 25 - BAB 25

" SELAMAT PAGI , SEINDAH APAPUN MIMPIMU SEMALAM, KAMU HARUS TETAP BANGUN DAN MENGHADAPI REALISTIS HIDUPMU HARI INI "

 

 

" Eughhh... " Lenguhku ketika perlahan membuka mata. Lalu menengok kebawah ada wanita yang berparas cantik yang masih memeluk dengan kepala nya di dadaku.

Aku pun mencoba untuk membangunkan nya sambil mengelus - elus rambut nya.

" Sayang... bangun.. " Ucapku sambil menepuk pelan pipinya.

" Eughhh.. " Lenguhnya ketika terusik olehku.

" Bangunn.. sayang udah pagi nih " Ucapku lagi.

" Hmmm.. iya aku bangun " Jawab nya dengan suara serak.

" Jam berapa ini..? " Tanya nya perlahan membuka matanya.

" Jam setengah 6 sayang tuh liat " Jawabku.

" Hmm.. kamu ngampus..? " Tanyanya sambil bangun.

" Iya , yaudah aku ke kamarku dulu ya " Ucapku lalu tante tiara pun mengangguk.

( Sesampai nya di kamar )

Aku pun langsung menuju kamar mandi seberesnya mandi , ganti baju untuk ngampus dan langsung turun ke bawah untuk sarapan pagi juga.

" Good morning everybody " Ucapku kemerka sambil duduk di kursi.

" Morning " Jawab mereka kompak.

" Wihhh bibi jago juga ya bahasa inggrisnya " Candaku kepada bi santi.

" Ahh.. aden mah bisa aja " Jawabnya yang masih menyiapkan makanan.

" Mmm.. abang boleh enggak bunga berangkat sekolah nya di anterin sama abang naik motor...? " Pinta bunga kepadaku.

" Bolehhh sayang , tapi tanya mamah mu dulu dong untuk minta izin " Jawabku melirik tante tiara sambil tersenyum.

" Mamah boleh gak aku berangkat sekolah nya sama abang...? " Tanya bunga ke tante tiara dengan ekpresi lucu.

" Boleh dong sayang tapi sama mamah ya hehe " Jawab tante tiara cengengesan.

" kirain gak bakalan bareng gua , eh malah minta bareng " Gumamku melirik tante tiara lalu ia pun tersenyum.

" Asikk.. oke mamah makasih " Senang bunga lalu ia pun melanjutkan sarapannya.

Singkatnya kegiatan sarapan pun sudah selesai. Aku pun langsung keluar untuk memanasi motor dulu sambil ngudud lah enakeun.

" kalau di pikir - pikir gua kayak udah punya keluarga kecil aja " Gumamku sambil senyum - senyum.

" Hayooo lagi mikirin apa senyum - senyum gitu " Ucap tante tiara yang aku pun tidak tahu kapan dia muncul.

" Uhhh.. ngagetin aja kamu " Ucapku tersentak kaget.

" Habisnya kamu senyum - senyum sendiri " Ucap tante tiara.

" Mamah ayo keburu bunga telat " Ucap bunga sambil menggoyang - goyangkan tangan tante tiara.

" Eh iya sayang mamah lupa hehe " Jawab tante tiara cengengesan.

" Kamu beneran mau berangkat bareng aku gak naik mobil...? " Tanyaku kepada tante tiara.

" Iya beneran makanya aku pake celana hitam panjang " Jawabnya.

" Oh yaudah ayo takut bunga keburu telat " Ucapku.

Kemudian aku pun naik motor di susul sama bunga yang duduk di depan ku dan juga tante tiara duduk di belakang sambil memelukku erat.

" Udah siap semuanya...? " Tanyaku ke mereka.

" Siap " Jawab mereka.

" Gasskeun " Ucapku kemudian langsung bergegas.

( Di pertengahan jalan )

" Abang bunga asik banget naik motor gini " Ucap bunga dengan senang.

" Yaiyalah asik dong naik motor bisa liat kendaraan orang lain juga " Jawabku ikutan senang.

" Iya abang bunga seneng banget nanti - nanti anterin bunga pake motor lagi ya " Pinta nya.

" Iya sayang " Jawabku.

" Sayang ihhh kok akunya di dieumin sih " Ucap tante tiara dengan menepuk pelan punggungku.

" Ya maaf kan bunga ngajak ngobrol " Jawabku sambil menoleh ke arah belakang.

" Iya tapi aku nya jangan di dieumin kayak orang lain aja " Rengek manja tante tiara.

" Iya - iya  " Jawabku.

Sesampainya di sekolah bunga.

" Sayang belajar nya yang rajin ya " Ucapku kepada bunga.

" Iya abang bunga akan rajin " Jawabnya.

" Yaudah sana bunga masuk abang mau nganterin mamah mu dulu " Ucapku.

" Oke abang makasih.. dadah abang dadah mamah " pamit bunga.

" Dadahh " Jawabku barengan sama tante tiara.

" Yaudah ayo naik lagi " Ajakku.

" Gak mau naik sebelum di cium " Manja tante tiara.

" Hmmm.. yaudah sini " Ucapku kemudian aku pun mencium bibir nya singkat.

" Yeayy makasih " Senangnya yang langsung naik motor.

Setelah itu aku pun menancapkan gas menuju kosmetiknya tante tiara.

Sesampainya di sana tante tiara pun langsung turun dari motor.

" Sayang aku masuk dulu ya awas kamu kalau ngampusnya gatel sama wanita lain " Ucap tante tiara.

" Iya semangat ya kerja nya , ya gak bakalan lah ngapain juga gatel sama wanita lain kalau aku udah punya wanita secantik bidadari tak bersayap " Pujiku sambil tersenyum.

" Ihh apan sih " Elaknya dengan wajah memerah.

" Yaudah sayang aku berangkat dulu ya " Ucapku.

" Ini dulu... " Rengek manja tante tiara sambil jari telunjuknya mengarah ke bibir nya.

Aku pun langsung mencium bibir nya dan juga keningnya.

" Udah ya aku berangkat dulu " Ucapku.

" Iya sayang hati - hati di jalannya " Jawabnya.

Setelah itu aku pun langsung berangkat menuju kampus.

( Di pertengahan jalan )

" Kayak kenal itu orang... " Gumamku sambil menoleh ke orang yang sedang kebingungan.

" Kalau gak salah kayak nadia.. kenapa dia ya " Gumamku sambil mendekati nadia.

" Nad.. kamu ngapain di sini gak ngampus...? " Tanyaku sesampainya di depan.

" Ehh kamu sal.. aku ngampus kok cuman ini gak tau kenapa mobilku tiba - tiba mati mesin " Jawabnya sedikit kaget.

" Udah coba hidupin lagi..? " Tanyaku.

" Udah tapi gak nyala - nyala " Ucapnya dengan lesu.

" Mmm.. gimana kalau kamu bareng aku aja berangkatnya " Tawarku karena kasihan dengan nadia yang kebingungan.

" Mmm.. apa gak ngerepotin kamu " Jawabnya dengan malu - malu.

" Ya enggak lah , tapi kalau ini mobil kamu gimana...? " Tanyaku.

" Ya nanti aku nelpon orang rumah aja " Jawabnya.

" Oh gitu yaudah ayo keburu telat " Ajakku.

" Ah.. iya sal aku naik ya " Ucap nadia yang langsung naik.

" Mmm.. pegangan ya aku takut kamu jatuh " Ucapku.

" Mmm.. ii..iya ini aku pegangan " Jawab nandia memegang ujung jaketku.

Aku pun mencoba menjahilinya dengan langsung menancap gas.

" ahh.. faisal pelan - pelan dong aku takut " Ucap nadia yang langsung memelukku erat.

" Eh hehe maaf nad aku lupa tadi " Jawabku cengengesan dan juga merasakan betapa hangat nya punggungku dengan menempelnya buah dada nadia yang lumayan besar.

" Yaudah kamu peluk aku aja takut kamu jatuh " Ucapku dengan senang.

" Iya maaf ya " Jawabnya.

" Senangnya aku bisa berangkat bareng sama faisal untung mobilku mogok jadi aku bisa bareng " Ucap nadia dalam hati dengan perasaan yang bahagia.

( Sesampai nya di kampus )

" Widihhhh baru aja 3 harian ngampus udah ada yang nempel aja " Ledek johan yang juga sudah ada di parkiran kampus.

" Mana cantik lagi yang nempelnya " Sambung fadil.

" Ah kalian berisik " Jawabku sambil mematikan mesin motor.

" Mmm.. nad udah sampai " Ucapku menepuk pelan lengannya.

" Ehh.. iya maaf - maaf aku malah ketiduran " Jawab nadia dengan malu padahal kenyataannya dia masih betah memelukku.

" Cieee ketiduran apa betah nempel nya " Ledek fadil kepada nadia.

Nadia pun tak menghiraukannya dan mencoba menyembunyikan rasa malu nya dengan wajah yang sudah merah merona.

" Udah ah kasian nadia lu di ledek mulu " Ujarku.

" Yaudah ayo kita masuk " Ajakku mereka pun mengangguk.

" Mm... faisal aku masuk dulu ya makasih banyak ya " Ucap nadia dengan senyuman yang manis.

" Iya sama - sama nad " Jawabku tersenyum.

Nadia pun langsung pergi meninggalkanku.

" Udah lah ngapain lu masih senyum - senyum " Ucap johan kepadaku.

" Emangnya gak boleh gua senyum " Jawabku yang langsung masuk.

Segini aja dulu ya... suka gak ada ide dengan kegiatan di kampus.

Minta masukan nya dan support terus supaya gua buat ceritanya semakin menarik... Thanks...