( Di dalam kelas )
" Sal.. lu kapan sih mau main ke rumah gua...? " Tanya johan.
" Iya sal lu kapan main..? " Sambung fadil.
" Gua gak janji ya... di usahain besok gua main ke rumah kalian , soal nya kalau sekarang gua nya ada urusan " Jawabku di karenakan harus menjemput tante tiara.
" Oh okeh lah gua tunggu " Jawab mereka kompak.
" Heran gua sama kalian , selalu kompak jawabnya yhahah.. " Ucapku sambil tertawa.
" Ya lu gak usah heran , kita tuh jadi sahabat dari kecil pas si fadil masih terus ngompol " Canda johan.
" Elu mah malah di bahas aib gua kan gua malu brother " Ucap fadil dengan wajah kalem nya.
" Kirain gua lu gak punya malu dil " Ucapku tawa.
" Emang nya gua orang gila gak punya malu " Ketus fadil.
" Ya kali mau dil hehe " Ucapku cengengesan.
" Selamat pagi semuanya " Ucap seseorang yang masuk ke kelas tidak lain adalah dosen yang bernama Bu Gina dengan berparas wajah cantik , warna kulit sedikit kecoklatan juga jangan di tanyakan lagi dengan ukuran buah dada nya yang besar serta pinggul nya yang lumayan besar.
" Pagi bu... " Jawab mereka kompak.
" Buset dahhh mont*k banget ni dosen satu , eh lu sal kenapa ingat lu udah punya kekasih ( Tante Tiara ) " Gumamku yang masih terus menerus melihat bu Gina.
Plakkk...
Pukulan pelan dari fadil.
" Faisal lu kenapa sampe segitu nya liatin bu Gina...? " Bisik fadil kepadaku.
" Eee...gua gak kenapa napa kok hehe " Jawabku cengengesan.
" Itu yang di sana kenapa kalian ngobrol hah.!! " Sentak bu Gina.
" Mmm.. ee enggak kok bu " Elak ku dengan jantung sedikit berdebar.
" Kedepan kamu " Suruhnya kepadaku. Aku pun hanya bisa pasrah saja dengan permintaannya.
" Ganteng juga ni anak , jahilin ahh.. " Gumam Bu Guna dengan senyuman genit.
" Tadi aja sewot , eh ini kenapa dia malah senyum - senyum gitu. " Gumamku sambil menoleh ke arahnya.
" Kenapa kamu tadi ngobrol di saat saya lagi menerangkan...? " Tanya bu Gina kepadaku.
" Mmm.. enggak kok bu tadi teman saya cuman nanyain kabar temanku " Jawabku ngarang.
" Bisa gak nanya nya nanti setelah istirahat..? " Tanya nya lagi.
" Mmm.. iya bu saya minta maaf " Jawabku dengan menunduk.
" Oke sebagai hukuman nya nanti kamu keruangan saya. Silahkan kamu sekarang duduk kembali dan perhatikan pelajaran " Ucap bu Gina.
" Mm.. baik bu " Jawabku kemudian aku pun langsung kembali duduk.
Singkat nya pembelajaran pertama pun kini sudah usai aku sama dua sejoli kocak pun langsung menuju kantin.
" Kantin yu bro gua laper nih , tadi di rumah cuman makan roti aja " Ajak johan.
" Yaudah kalian duluan aja nanti gua nyusul soal nya gua harus ke ruangan bu Gina dulu gak tau apa yang akan dia sampaikan. " Jawabku.
" Yaudah kita duluan ya nanti lu nyusul. " Pamit mereka aku pun mengangguk.
" Kira - kira apa ya yang akan di sampaikan sama bu Gina kok gua deg - degan ya " Gumamku bingung.
Kemudian aku pun langsung menelurusi ruangan bu Gina , sesampai di depan pintu ruangannya.
Tokkk...tokkkk....
" Masuk " Ucap seseorang di dalam sana.
Ceklekkk...
Aku pun langsung masuk ke dalam dengan dada sedikit berdebar.
" Silahkan duduk " Ucap nya aku pun duduk.
" Oh iya nama kamu siapa...? " Tanya bu Gina kepadaku.
" Faisal Lucky bu " Jawabku sambil menunduk di karenakan melihat buah dada yang besar sedikit ter ekpos.
" Apa kamu sudah tahu kesalahan yang sudah kamu lakukan...? " Tanya bu Gina dengan senyuman yang penuh dengan arti.
" Mmm... iya bu saya tahu. " Jawabku yang terus menunduk.
" kalau bicara sama orang tuh liat , jangan menunduk begitu " Pintanya. Aku pun mencoba perlahan untuk melihat ke arah nya.
" Ee... ii..ya maaf bu " Jawabku terbata - bata.
" Sebagai hukumannya nanti sepulang ngampus kamu anterin saya pulang ke rumah " Pinta nya dengan senyuman manis.
" Kok gua gak ngerti ya , masa hukumannya di luar prediksi BMKG sih , masa gua harus nganterin dia pulang mana baru kenal lagi , cantik - cantik tapi galak. " Gumamku kebingungan.
" Mm..maaf bu saya gak bisa soal nya sepulang dari sini ada keperluan " Ucapku kepada bu Gina.
" Oh gak bisa ya , sini minta nomor orang tua mu biar saya laporkan ke mereka bahwa kamu belajar nya tidak disiplin. Mana saya minta nomor orang tua mu " Ucap bu Gina dengan tegas.
Aku pun yang mendengar nya seketika langsung panik.
" eehh..ehh jangan dong bu nanti kalau ibu lapor sama orang tua saya , saya bisa di gantung hidup - hidup sama mereka " Jawabku.
" Jadi gimana..? Mau tidak nanti pulang nya kamu anterin saya dulu " Tanya nya lagi.
" Ahh.. udah lah mending nganterin dia dulu kan cuman nganterin habis tu langsung jemput si ayang huhuy " Gumamku.
" Mm.. baik bu nanti saya akan antar ibu pulang " Jawabku.
" Nah gitu dong , enak kan kedengerannya " Ucapnya.
" Nanti kamu juga akan dapat yang lebih enak kalau sudah di rumah saya... cupp.. " Bisik nya kepadaku dan langsung mencium pipi kiriku.
Aku pun yang dapat perlakuan begitu tidak menyangka cuman bisa mematung dan bengong dengan apa yang barusan terjadi.
" Hihi... yaudah sana kamu boleh istirahat " Ucapnya dengan senyuman genitnya.
" Mmm.. ee ...iya bu , saya permisi bu " pamitku dengan langsung melangkah kan kaki keluar.
" Apa tadi gua mimpi apa nyata ya , rasa nya kayak mimpi , gak nyangka orang secantik bu Gina ke gua bisa gitu padahal baru pertama gua ngelihat dia " Gumamku kebingungan.
Sesampai nya di kantin. Aku pun langsung mencari dua sejoli kocak itu dan mereka sedang makan di pojok.
" Minta dong bang bakso nya saya belum makan " Candaku sesampai nya di sana.
" Huuh... kirain bukan lu sal kaget gua " Kaget johan.
" Ini gak salah lu makan baso banyak amat han..? " Tanyaku sambil duduk di samping nya.
" Ya kan gua tadi udah bilang sama lu kalau gua tuh lapar banget makanya gua beli bakso banyak gini supaya kenyang " Jawab johan sambil memakan.
" Iya - iya sing paling lapar " Ucapku.
" Lu mau pesen apa sal...? " Tanya fadil di sela - sela makan nya.
" Kayak nya mie goreng pedas enak dil " Ucapku sambil menaik turunkan kedua alis.
" Iya gua ngerti kagak usah begitu lu jijik gua liat nya " Jawab fadil ngerti dengan tingkah ku.
" Minuman nya apa..? " Tanya fadil.
" Es teh manis dil yang enak ya minuman nya " Jawabku. Fadil pun langsung pamit untuk pesan makanan untukku.
" Eh sal.. lu tadi di ruangan bu Gina lu di apain..? " Tanya johan kepadaku.
" Gua tadi sama bu Gina di tonjok , di banting , di cekik sama di gebrusin ke sungai " Jawabku ngasal.
" Beneran lu sal...? Tapi kok lu gak kenapa - napa " Tanya johan dengan polos nya.
" Ya enggak lah masa gua di gituan sama bu Gina. Liat nih gua masih ganteng " Jawabku dengan bercanda.
" Iya - iya gua mengakui kalau lu tuh ganteng " Ucap johan dengan malas.
" Wahh makasih brow nih 1 ribu buat lu yhahah " Candaku sambil memberi uang koin 1 ribu.
" Heuhhh lu gak kira - kira , masa cuman 1 ribu sal lu ngasih ke gua sihh " Ucap johan.
" Heuh lu seharus nya bersyukur di kasih gua 1 ribu , lu gak sadar ya liat di luaran sana banyak orang yang susah mencari uang " Ucapku dengan bijak juga sedikit bercanda.
" Eh iya ya maaf sal gua gak sadar barusan , yaudah aku terima ya lumayan buat beli permen hehe " Jawab johan cengengesan.
" Pesanan datang , silahkan mas ini makanan nya mohon maaf bila saya mengantarkan nya terlambat dan juga mohon maaf mengganggu kenyaman kalian " Canda fadil.
Aku pun sama johan langsung tertawa terbahak - bahak dengan lelucon nya fadil.
" Oh iya mas gak papa kok , kalau bisa sama jus alfukat nya mas. " Candaku kepada fadil.
" Oh boleh asal bayaran nya sama bogeman saya ke hidung mas " Jawab fadil dengan sedikit kesal
" Makasih ya dil hehe " Ucapku cengengesan.
Uhhh untung gua ada ide jadi bisa up 2 bab. Nanti kalau ada ide lagi gua akan up lagi ya guys.
Jangan lupa minta masukan nya dan juga support terus supaya gua buat ceritanya semakin menarik... Thanks..