Setelah itu aku pun langsung menuju kamarnya tante tiara.
Tokkkk....tokkk...
" Tannn...? " Tanyaku diluar pintu sambil mengetuk pintu.
Tokkk....tokkk....
" Tannn... lagi ngapain... buka dong pintunya " Ucapku lagi.
" Masuk ajalah " Ucapku.
Ceklekkkk...
Kemudian aku pun masuk kedalam dan tidak melihat tante tiara tapi ada suara gemercik air.
" kayaknya lagi m**di " Gumamku setelah itu aku pun duduk di sofa.
" Hufhh sambil nungguin tante scroll - scroll medsos aja ah " Ujarku.
Sekitar 10 menitan muncullah sesosok wanita yang berparas cantik dengan badan bagusnya yang cuman memakai h**duk.
" Ngapain kamu disini " Ketus tante tiara.
" Eee...enggak ngapa - ngapain cuman ingin ngobrol sama tante aja " Jawabku gugup dengan tatapan marahnya.
" Sana sama bunga aja gak usah sama tante " Ketusnya lagi dan setelah itu tante tiara membuka lemari bajunya dengan posisi nungg**g
Gluggg...
" Busettt dahhh indahnya tuh mana kelihatan lagi , kalau gini terus bisa gak tahan nih. " Gumamku berusaha menahan gejo**k has**tku.
Setelah itu tante tiara melepas han duknya didepanku otomatis pandanganku sampai terpaku dengan k3mol3k4n tubuhnya meskipun sudah melihat tapi dengan ini beda karena tante tiara sebelumnya sudah mandi jadi kulit - kulitnya sedikit kencang.
" Ngapain hah kamu liatin tante terus " Ketusnya tante tiara yang langsung memakai pakaian dala mannya.
" Mmm....eee baaa..badan tante bagus banget habis mandi hehe " Ucapku cengengesan.
" Sana lah gak usah puji tante mendingan kamu keluar aja " Ketusnya tante tiara.
" Ehhh tan kok gitu sihh " Ucapku panik dan aku pun langsung mendekati tante tiara.
" Sana kamu keluar aja jangan mendekati tante , tante gak mau kamu disini apalagi sampai dekat - dekat dengan tante sana CEPATTT KELUARRRR !!!!!!... " Bentak tante tiara dengan mata memerah dan langsung mengeluarkan air mata nya.
" Ehhh.. ehh tan tante kenapa " Ucapku panik.
" TANTE BILANG KAMU KELUARRR !!!! " Bentaknya lagi dengan berlinang air mata.
Aku pun langsung memeluknya untuk berusaha menenangkannya.
" Tan.. iya aku minta maaf kejadian yang tadi , aku cuman ingin bunga merasakan adanya kasih sayang dari seorang ayah meskipun aku bukan ayahnya " Ucapku sambil mengelus - elus rambutnya yang wangi.
" Hiksss...hiksss.... iyaa taa..tante ju..juga ingin diperlakukan seperti begitu " Ucap tante tiara sesegukan.
" Iya nanti aku akan nyuapin tante juga , kan tadi tante makannya belum beres , udah yaaa aku minta maaf jangan terus nangis " Ucapku sambil men cium keningnya.
" Kamu janji ? " Tanya tante tiara sambil melihat kearahku.
" Iya aku janji sayang..." Ucapku kembali men cium keningnya.
" Ihhh apaan sih kamu manggil sayang - sayang segala kan tante malu " Ucap manja tante sambil wajahnya disembunyikan didadaku.
" Udah ya jangan nangis lagi aku mau kedapur dulu ambil makanan buat tante oke " Ucapku sambil menyeka air matanya. Dan dibalas anggukan olehnya.
Setelah itu aku pun langsung menuju dapur untuk mengambil makanan buat tante.
" Susah dimengerti kenapa juga tante tiara cemburu sih sama anaknya " Gumamku sambil menyiapkan makanan.
Kemudian aku pun kembali kekamarnya dengan membawa makanan dan juga minumannya.
" Lohhh kok belum pa kai baju tan " Tanyaku sambil masuk kedalam.
" Lagi gak mau pake , enakan pake gini aja " Jawabnya aku pun tak menghiraukannya.
" Yaudah mau aku suapin dimana , dikasur apa duduk di sofa aja " Tanyaku.
" Di sofa aja biar makanannya gak berantakan diatas kasur " Jawabnya setelah itu aku pun duduk disofa dengan tante tiara.
" Nih makanannya " Candaku.
" Ihhh kok gitu sihhh katanya ingin nyuapin tante " Rengek manja tante tiara dengan bibirnya maju kedepan.
" Hehe bercanda tan " Ucapku.
" Yaudah nihh aaaa " Ucapku sambil menyodorkan makanan kedalam mulutnya.
" Hmmmm enak " Ujar tante tiara senang seperti anak kecil.
" Yaiyalah enak kan disuapin sama yang ganteng " Ujarku.
" Huhh ganteng - ganteng nyakitin perasaan tantenya " Ujarnya.
" Udah ah lanjutin makannya aaaa " Ucapku.
Seperti pasangan suami istri pada umumnya aja , yang dimana aku telaten dan juga penuh dengan kasih sayang menyuapi tante tiara. Padahal status aku hanyalah keponakannya dia.
" Nih minumnya " Ucapku.
" Ahhh kenyangnya makasih ya sayang " Ucap tante tiara yang langsung naik ke pangkuanku dan langsung memeluk.
" Bentar dulu dong tan main pe luk - pe luk aja , ini aku belum nyimpen gelas " Ucapku yang tak dihiraukan oleh tante tiara.
" Biarinnnn wleeee " Ledek tante tiara dengan menjulurkan lidahnya.
" Berat juga badan tante " Candaku.
" Oh kamu ngatain badan tante berat " Ujarnya dengan sorot mata menyeramkan.
" Ehh enggak bercanda aku hehe " Ucapku cengengesan.
" Oh iya tan aku mau nanya nih " Tanyaku sambil mengelus - elus rambutnya.
" Nanya apa? " Ucap tante tiara.
" Hmm.. apa tante gak ada rencana ingin menikah lagi? " Tanyaku.
" Gak ada " Jawab singkat tante tiara.
" Seandainya kamu tahu faisal bahwa tante ingin menjadi pendamping hidupmu " Ucap tante tiara didalam hati.
" Mm.. alasannya kenapa tan? " Tanyaku.
" Tante takut kejadian masa lalu terulang lagi , mana dimana tante harus berjuang sendiri demi mengurus bunga dan juga usaha tante. " Jawab tante tiara.
" Ah hm iya - iya aku paham " Ucapku untuk tidak terus menerus membuka luka hati tante tiara.
" Oh iya gimana kabar kuliah mu? " Tanya tante tiara.
" Alhamdulillah tan aku diterima " Jawabku sambil tersenyum.
" Ah syukurlah. Ingat ya kamu kuliahnya harus benar jangan sampai ada kabar buruk yang terdengar oleh tante apalagi sama orang tua mu " Ucapnya.
" Iya tan aku janji aku akan benar - benar kuliahnya apalagi ini demi masa depanku " Ujarku.
" Nah gitu dong ini baru keponakan tante yang ganteng..." Ujarnya yang langsung men cium bi birku dengan cepat.
" Ehhh main nyosor aja sih " Ucapku.
" Oh kamu gak mau di cium oleh tante , kamu gak terima diperlakukan begitu sama tante " Ujarnya dengan menunduk sedih
" Gak mau " Ucapku.
" Oh yaudah kalau kamu gak mau " Ucapnya dan langsung ingin turun dari pang kuanku.
" Gak mau sebentar " Ucapku dengan cepat sambil menahan tubuhnya.
" Udah ah awas jangan nahan tante " Ucapnya berusaha untuk turun dari pang kuanku.
" Ihh tante kenapa sih jadi manja banget melebihi bunga " Ucapku.
" Udahh ah awas aagghh " Ujarnya dan langsung berbaring dikasur.
" Begini nih salah kalau aku salah ucap langsung ngereog " Gumamku. Setelah itu aku pun ikut ber baring dan meme luknya dari belakang.
" Udah ya jangan cemberut terus , iya aku minta maaf tadi cuman bercanda aja " Ucapku.
" Tau ahh , awas jangan pe luk - pe luk " Ucapnya sambil memberontak.
" Yakin gak mau di pe luk sama aku niihhh " Godaku.
" Iya awas ah , mending tidur aja " Ucapnya.
" Oh gak mau ya, yaudah aku keluar yaaa " Godaku lagi.
" Iya keluar aja " Ucapnya.
" Oh yaudah aku keluar ya , dadah tanteku yang cantik selamat malam dan selamat istirahat " Ujarku sambil turun dari kasur.
" Ihhh dasar gak peka " Gumam kesal tante tiara.
" Ihhhh kok keluar sihhhh " Rengek manja tante tiara yang langsung duduk diatas kasur.
" Kan tantenya gak mau dipe luk sama aku " Ucapku dengan menahan tawa karena lucu dengan sifat manjanya.
" Tau ah dasar cowok gak pekaa.. " Ujar tante tiara kembali tiduran dan langung menutupi tubuhnya dengan selimut.
" Iya - iya bercanda kok " Ucapku setelah itu kembali naik kasur.
" sayang.... peng ennn... " Rengek manja tante tiara yang masih ditutupi selimut.
" Hah apa tan gak kedengaran " Ucapku padahal kedengeran.
" Peng enn... " Ujar tante tiara dengan manja sambil mendongakan wajanya saja.
" Uugghhh peng en apa tuhhh..." Ujarku dengan cepat men cium bibi rnya.
" Iigghh... aghhh tau " Ucapnya dengan menutupi kembali wajahnya.
" Yhahahaha , katanya pengen tapi sembunyi mulu " Ucapku dengan terbahak - bahak.
" Ya gimana kek , lakuin hal romantis kek masa harus tante terus yang..... " Ucapnya dan aku pun langsung men cium bibi rnya karena gemas dengan celotehannya.