Chereads / My aunt Tiara / Chapter 15 - BAB 15

Chapter 15 - BAB 15

Setelah itu aku pun langsung menuju kamarnya tante tiara.

Tokkkk....tokkk...

" Tannn...? " Tanyaku diluar pintu sambil mengetuk pintu.

Tokkk....tokkk....

" Tannn... lagi ngapain... buka dong pintunya " Ucapku lagi.

" Masuk ajalah " Ucapku.

Ceklekkkk...

Kemudian aku pun masuk kedalam dan tidak melihat tante tiara tapi ada suara gemercik air.

" kayaknya lagi m**di " Gumamku setelah itu aku pun duduk di sofa.

" Hufhh sambil nungguin tante scroll - scroll medsos aja ah " Ujarku.

Sekitar 10 menitan muncullah sesosok wanita yang berparas cantik dengan badan bagusnya yang cuman memakai h**duk.

" Ngapain kamu disini " Ketus tante tiara.

" Eee...enggak ngapa - ngapain cuman ingin ngobrol sama tante aja " Jawabku gugup dengan tatapan marahnya.

" Sana sama bunga aja gak usah sama tante " Ketusnya lagi dan setelah itu tante tiara membuka lemari bajunya dengan posisi nungg**g

Gluggg...

" Busettt dahhh indahnya tuh mana kelihatan lagi , kalau gini terus bisa gak tahan nih. " Gumamku berusaha menahan gejo**k has**tku.

Setelah itu tante tiara melepas han duknya didepanku otomatis pandanganku sampai terpaku dengan k3mol3k4n tubuhnya meskipun sudah melihat tapi dengan ini beda karena tante tiara sebelumnya sudah mandi jadi kulit - kulitnya sedikit kencang.

" Ngapain hah kamu liatin tante terus " Ketusnya tante tiara yang langsung memakai pakaian dala mannya.

" Mmm....eee baaa..badan tante bagus banget habis mandi hehe " Ucapku cengengesan.

" Sana lah gak usah puji tante mendingan kamu keluar aja " Ketusnya tante tiara.

" Ehhh tan kok gitu sihh " Ucapku panik dan aku pun langsung mendekati tante tiara.

" Sana kamu keluar aja jangan mendekati tante , tante gak mau kamu disini apalagi sampai dekat - dekat dengan tante sana CEPATTT KELUARRRR !!!!!!... " Bentak tante tiara dengan mata memerah dan langsung mengeluarkan air mata nya.

" Ehhh.. ehh tan tante kenapa " Ucapku panik.

" TANTE BILANG KAMU KELUARRR !!!! " Bentaknya lagi dengan berlinang air mata.

Aku pun langsung memeluknya untuk berusaha menenangkannya.

" Tan.. iya aku minta maaf kejadian yang tadi , aku cuman ingin bunga merasakan adanya kasih sayang dari seorang ayah meskipun aku bukan ayahnya " Ucapku sambil mengelus - elus rambutnya yang wangi.

" Hiksss...hiksss.... iyaa taa..tante ju..juga ingin diperlakukan seperti begitu " Ucap tante tiara sesegukan.

" Iya nanti aku akan nyuapin tante juga , kan tadi tante makannya belum beres , udah yaaa aku minta maaf jangan terus nangis " Ucapku sambil men cium keningnya.

" Kamu janji ? " Tanya tante tiara sambil melihat kearahku.

" Iya aku janji sayang..." Ucapku kembali men cium keningnya.

" Ihhh apaan sih kamu manggil sayang - sayang segala kan tante malu " Ucap manja tante sambil wajahnya disembunyikan didadaku.

" Udah ya jangan nangis lagi aku mau kedapur dulu ambil makanan buat tante oke " Ucapku sambil menyeka air matanya. Dan dibalas anggukan olehnya.

Setelah itu aku pun langsung menuju dapur untuk mengambil makanan buat tante.

" Susah dimengerti kenapa juga tante tiara cemburu sih sama anaknya " Gumamku sambil menyiapkan makanan.

Kemudian aku pun kembali kekamarnya dengan membawa makanan dan juga minumannya.

" Lohhh kok belum pa kai baju tan " Tanyaku sambil masuk kedalam.

" Lagi gak mau pake , enakan pake gini aja " Jawabnya aku pun tak menghiraukannya.

" Yaudah mau aku suapin dimana , dikasur apa duduk di sofa aja " Tanyaku.

" Di sofa aja biar makanannya gak berantakan diatas kasur " Jawabnya setelah itu aku pun duduk disofa dengan tante tiara.

" Nih makanannya " Candaku.

" Ihhh kok gitu sihhh katanya ingin nyuapin tante " Rengek manja tante tiara dengan bibirnya maju kedepan.

" Hehe bercanda tan " Ucapku.

" Yaudah nihh aaaa " Ucapku sambil menyodorkan makanan kedalam mulutnya.

" Hmmmm enak " Ujar tante tiara senang seperti anak kecil.

" Yaiyalah enak kan disuapin sama yang ganteng " Ujarku.

" Huhh ganteng - ganteng nyakitin perasaan tantenya " Ujarnya.

" Udah ah lanjutin makannya aaaa " Ucapku.

Seperti pasangan suami istri pada umumnya aja , yang dimana aku telaten dan juga penuh dengan kasih sayang menyuapi tante tiara. Padahal status aku hanyalah keponakannya dia.

" Nih minumnya  " Ucapku.

" Ahhh kenyangnya makasih ya sayang " Ucap tante tiara yang langsung naik ke pangkuanku dan langsung memeluk.

" Bentar dulu dong tan main pe luk - pe luk aja , ini aku belum nyimpen gelas " Ucapku yang tak dihiraukan oleh tante tiara.

" Biarinnnn wleeee " Ledek tante tiara dengan menjulurkan lidahnya.

" Berat juga badan tante " Candaku.

" Oh kamu ngatain badan tante berat " Ujarnya dengan sorot mata menyeramkan.

" Ehh enggak bercanda aku hehe " Ucapku cengengesan.

" Oh iya tan aku mau nanya nih " Tanyaku sambil mengelus - elus rambutnya.

" Nanya apa? " Ucap tante tiara.

" Hmm.. apa tante gak ada rencana ingin menikah lagi? " Tanyaku.

" Gak ada " Jawab singkat tante tiara.

" Seandainya kamu tahu faisal bahwa tante ingin menjadi pendamping hidupmu " Ucap tante tiara didalam hati.

" Mm.. alasannya kenapa tan? " Tanyaku.

" Tante takut kejadian masa lalu terulang lagi , mana dimana tante harus berjuang sendiri demi mengurus bunga dan juga usaha tante. " Jawab tante tiara.

" Ah hm iya - iya aku paham " Ucapku untuk tidak terus menerus membuka luka hati tante tiara.

" Oh iya gimana kabar kuliah mu? " Tanya tante tiara.

" Alhamdulillah tan aku diterima " Jawabku sambil tersenyum.

" Ah syukurlah. Ingat ya kamu kuliahnya harus benar jangan sampai ada kabar buruk yang terdengar oleh tante apalagi sama orang tua mu " Ucapnya.

" Iya tan aku janji aku akan benar - benar kuliahnya apalagi ini demi masa depanku " Ujarku.

" Nah gitu dong ini baru keponakan tante yang ganteng..." Ujarnya yang langsung men cium bi birku dengan cepat.

" Ehhh main nyosor aja sih " Ucapku.

" Oh kamu gak mau di cium oleh tante , kamu gak terima diperlakukan begitu sama tante " Ujarnya dengan menunduk sedih

" Gak mau " Ucapku.

" Oh yaudah kalau kamu gak mau " Ucapnya dan langsung ingin turun dari pang kuanku.

" Gak mau sebentar " Ucapku dengan cepat sambil menahan tubuhnya.

" Udah ah awas jangan nahan tante " Ucapnya berusaha untuk turun dari pang kuanku.

" Ihh tante kenapa sih jadi manja banget melebihi bunga " Ucapku.

" Udahh ah awas aagghh " Ujarnya dan langsung berbaring dikasur.

" Begini nih salah kalau aku salah ucap langsung ngereog " Gumamku. Setelah itu aku pun ikut ber baring dan meme luknya dari belakang.

" Udah ya jangan cemberut terus , iya aku minta maaf tadi cuman bercanda aja " Ucapku.

" Tau ahh , awas jangan pe luk - pe luk " Ucapnya sambil memberontak.

" Yakin gak mau di pe luk sama aku niihhh " Godaku.

" Iya awas ah , mending tidur aja " Ucapnya.

" Oh gak mau ya, yaudah aku keluar yaaa " Godaku lagi.

" Iya keluar aja " Ucapnya.

" Oh yaudah aku keluar ya , dadah tanteku yang cantik selamat malam dan selamat istirahat " Ujarku sambil turun dari kasur.

" Ihhh dasar gak peka " Gumam kesal tante tiara.

" Ihhhh kok keluar sihhhh " Rengek manja tante tiara yang langsung duduk diatas kasur.

" Kan tantenya gak mau dipe luk sama aku " Ucapku dengan menahan tawa karena lucu dengan sifat manjanya.

" Tau ah dasar cowok gak pekaa.. " Ujar tante tiara kembali tiduran dan langung menutupi tubuhnya dengan selimut.

" Iya  - iya bercanda kok " Ucapku setelah itu kembali naik kasur.

" sayang.... peng ennn... " Rengek manja tante tiara yang masih ditutupi selimut.

" Hah apa tan gak kedengaran " Ucapku padahal kedengeran.

" Peng enn... " Ujar tante tiara dengan manja sambil mendongakan wajanya saja.

" Uugghhh peng en apa tuhhh..." Ujarku dengan cepat men cium bibi rnya.

" Iigghh... aghhh tau " Ucapnya dengan menutupi kembali wajahnya.

" Yhahahaha , katanya pengen tapi sembunyi mulu " Ucapku dengan terbahak - bahak.

" Ya gimana kek , lakuin hal romantis kek masa harus tante terus yang..... " Ucapnya dan aku pun langsung men cium bibi rnya karena gemas dengan celotehannya.