Chereads / Black mamba / Chapter 3 - Chapter 3: Sok kuat

Chapter 3 - Chapter 3: Sok kuat

"Hmm... bakat sihir ya! Kata Jexxy dalam hatinya, kalau gitu aku akan menahan sihirku sampai titik terendahnya."

Setelah itu para murid di giring menuju ruangan tempat untuk melakukan percobaan sihir yang ada di Akademi, untuk memperlihatkan bakat sihir mereka masing-masing.

"Baiklah semuanya!, kita akan melakukannya di sini" kata guru Westi, dan masing masing dari kalian harus menunjukan bakat sihir yang kalian kuasai, serta elemen sihir apa yang paling kalian kuasai maka akan di kembangkan di Akademi ini."

Akademi Loserion adalah akademi yang membimbing semua murid dengan bakat sihir yang mereka miliki, dan sihir yang paling cocok dengan mereka, akan di asah untuk menjadi lebih baik dan berguna untuk kedepannya.

Dan mulainya masing-masing dari mereka untuk menunjukan bakat sihir yang dia miliki.

"Untuk yang pertama adalah Riana" suruh guru Westi untuk menunjukan bakat sihirnya."

"Baik buk!

Kemudian Riana pergi ke tengah tempat ruangan dan mulai memejamkan matanya, seketika energi sihir keluar dari tubuhnya" Wind arrow" itu adalah sihir panah angin milik Riana, yang memusatkan sihirnya ke satu titik dan melepaskannya ke depan.

Sihir Riana ini dapat merubah bentuk sesuka yang dia inginkan untuk mengenai target, setelah Riana melepaskan sihirnya itu, para murid terkagum dengan kehebatan sihir Riana.

"Sensei! Aku sudah siap,"

"Wah...! Kamu memang hebat ya Riana"pujian dari guru Westi."

"Huh, itu sudah jelas" Riana menjawab dengan nada sombongnya."

"Celis dalam hatinya berkata" hah... apa benar dia putri dari tuannya, dia sangat berbeda sekali dengan mereka berdua "

Alasan Jexxy tidak mengenal Riana, karna Jexxy selalu berada di markas rahasia kerajaan Tornesia.

"Baik lah, selanjutnya yaitu" Melia, panggil Guru Westi.

"Baik, buk."

Melia adalah anak dari adik Raja" Asgar, lebih tepatnya sepupu Riana, dia anak yang ramah dan mudah tersenyum ke semua orang, dan sifatnya berbeda jauh dengan Riana yang sombong dengan kehebatannya.

"Melia, lalukan" ucap guru Westi "

Melia seketika mengangkat tangannya ke atas yang membentuk silang, seketika di sekelilingnya muncul bola api yang banyak, dan dia langsung menembakannya ke target hingga target itu hancur.

"Hohoho... Formasi sihirnya sangat rapi" saut Jexxy yang kagum dengan Melia." berbeda dengan Riana tadi yang terlalu banyak menggunakan energi sihirnya."

"Sangat hebat sekali Melia" ucap guru Westi dan anak anak lainnya."

"Melia tersenyum" terima kasih banyak semuanya ."

"Huh, sihir ku tadi jauh lebih hebat" ucap Riana dengan sombongnya ."

"Ya ya ya" jawab Melia dengan nada mengejek."

Sekarang tiba saatnya untuk giliran edgar untuk menunjukan bakat sihirnya."

Edgar berdiri di tengah arena dan memusat energi sihirnya di kedua telapak tangannya, dan seketika bola api hitam besar terbuat, yang membuat para murid dan ketakutan.

"Edgar apa kau tidak terlalu berlebihan?" tanya guru Westi?"

"Hahaha... Tidak apa- apa buk, aku bisa mengendalikannya" jawab Edgar"

Tapi tiba-tiba energi sihirnya menjadi kacau dan tidak terkendali, dan Edgar pun mulai panik.

"Cih! Bodoh sekali" gerutu Jexxy dalam hatinya."

Akibat sombong maka inilah terjadi."

"A- apa kau tidak bisa membatalkannya edgar"? tanya guru Westi?"

"A-aku... Tidak bisa buk" jawab Edgar."

Blub!

Sihir Edgar tiba-tiba menghilang tampa sebab karna jexxy yang menjentikkan jarinya tadi,

"A - apa? Yang terjadi" tanya Edgar keheranan?...