Walaupun terjebak di Brigade Wanglou, ayah Lu tetap memiliki sedikit kebebasan bergerak karena pelayanan militer Lu Jiang, sehingga ia cukup terinformasi tentang dunia luar.
Di era di mana upah bulanan rata-rata adalah tiga puluh yuan, sebuah jam tangan berharga sekitar upah setahun. Kebanyakan pekerja berupah harus menanggung beban mendukung seluruh keluarganya, termasuk pejabat tinggi, sehingga mereka benar-benar tidak memiliki uang ekstra untuk membeli jam tangan impor.
Hanya pemuda lajang seperti prajurit dan pelaut seperti Lu Jiang, yang tidak memiliki beban keluarga dan upah yang lebih tinggi, yang mampu membelinya.
Kebanyakan jam tangan impor yang terjual, seperti Rolex, Omega, dan Dita Von Teese, dibeli oleh mereka.
Feng Qingxue memang tidak sederhana.
Ayah Lu dan Lu Jiang bertukar pandang, sebuah pengertian tanpa kata di antara mereka.
Kejujuran Feng Qingxue membuat mereka merasa lega dan senang.