```
"Lu Jiang, kamu ada telegram!"
Lu Jiang baru saja turun dari lapangan latihan, mengelap keringatnya dengan handuk ketika ia tiba-tiba mendengar kata-kata tersebut.
Selain ayah tersayangnya, tidak ada orang lain yang akan mengatakannya dengan cara itu.
Saat menyadari hal itu, Lu Jiang segera pergi untuk mengambil telegram tersebut. Melihat bahwa itu adalah sebuah telegram ekspres, kekhawatirannya terhadap ayah dan kedua keponakannya semakin bertambah.
Biaya telegram biasa adalah tiga sen per karakter, sedangkan untuk telegram ekspres adalah delapan sen.
Terkecuali ada sesuatu yang sangat mendesak, kebanyakan orang tidak akan mengirim telegram ekspres.
Lu Jiang sangat menyadari bahwa status sosial keluarganya tidak baik. Kematian ibu dan kakak iparnya terkait dengan perbedaan kelas tersebut. Ia menyadari kesulitan yang dihadapi ayah dan keponakannya, namun ia tidak berdaya.
