Di distrik barat, Gagak tiba di lokasi di mana ia bertemu dua pria dan menemukan peta. Peta ini sangat membantu dalam menemukan titik pengintaian yang penting dan menjadi petunjuk berharga dalam menemukan persembunyian mereka.
Karena tidak ada pengintai yang ditempatkan di tempat yang ditentukan, tidak ada yang bisa menghentikannya untuk maju lebih jauh dan memberi tahu yang lain. Untuk terus memancing zombi dalam kegelapan, dia menjaga langkah yang stabil sekaligus terus melukai lengannya. Sekarang, lengannya tertutup oleh bekas luka yang dalam dan panjang yang saling bertumpukan.
Aroma darah yang pekat menyelimuti Gagak, menarik perhatian zombi dan membuat mereka terangsang hingga mereka menolak untuk membiarkannya lepas dari pandangan mereka. Saat dia maju, tanpa sengaja ia menarik perhatian lebih banyak zombi lagi, yang tidak hanya terpikat oleh aroma darah tetapi juga oleh keributan yang diciptakan oleh zombi-zombi lain yang mengejarnya.