Chereads / KING OF HEROES (bahasa Indonesia) / Chapter 7 - BAB 7 Kembali ke Thornfield

Chapter 7 - BAB 7 Kembali ke Thornfield

Leon dan Lyra melanjutkan perjalanan kembali ke Thornfield dengan hati yang lebih ringan. Kabut di pegunungan mulai menghilang, memberi jalan pada sinar matahari pagi yang hangat. Mereka melewati jalan setapak dengan kecepatan yang lebih cepat, penuh harapan untuk menyampaikan berita baik kepada penduduk desa.

"Sekarang kita kembali," kata Leon, sambil melirik Lyra. "Aku merasa seperti beban berat di pundakku telah hilang."

Lyra tersenyum. "Aku juga merasa lebih baik. Tapi kita masih harus memberitahukan Eldric dan penduduk desa tentang apa yang telah terjadi."

Saat mereka mendekati desa, mereka melihat Eldric dan beberapa penduduk desa yang tampaknya sedang menunggu di luar gerbang. Eldric melambaikan tangan dan mendekati mereka dengan cepat.

"Kalian kembali!" Eldric berteriak dengan penuh rasa lega. "Dan sepertinya dengan berita baik!"

Leon mengangguk. "Kami berhasil. Kami telah menemukan kunci dan mengaktifkannya. Kegelapan yang mengancam sepertinya sudah bisa diatasi untuk saat ini."

Warga desa bersorak-sorai dan mulai merayakan kepulangan Leon dan Lyra. Namun, Eldric tampak lebih serius dan mendekatkan dirinya kepada mereka. "Itu berita yang sangat baik. Tapi apa yang terjadi di kuil? Apakah semuanya aman?"

Lyra menjelaskan sambil menceritakan perjalanan mereka. "Di kuil, kami menemukan simbol-simbol kuno yang harus disusun dengan benar untuk mengaktifkan kunci. Kami juga harus menghadapi beberapa rintangan, tetapi kami berhasil."

Eldric mengangguk dengan penuh kekaguman. "Kalian telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Namun, kita harus ingat bahwa ancaman ini mungkin belum sepenuhnya hilang. Nerathor mungkin akan kembali, dan kita harus siap untuk itu."

Leon merasa serius. "Apa yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri?"

Eldric berpikir sejenak. "Kita perlu mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang Nerathor dan kekuatan gelap yang mungkin masih ada di luar sana. Aku juga akan mengirimkan utusan ke desa-desa sekitar untuk memperingatkan mereka tentang kemungkinan bahaya."

Lyra menatap Eldric dengan rasa ingin tahu. "Apakah ada cara lain untuk menguatkan pertahanan kita atau mempersiapkan diri lebih baik?"

"Bisa jadi," kata Eldric. "Kita bisa mencari artefak atau sihir kuno yang mungkin memiliki kekuatan untuk melawan kegelapan. Aku akan mencarikan buku-buku dan dokumen kuno yang mungkin mengandung petunjuk."

Leon melirik Lyra, matanya berbinar dengan semangat. "Apa pendapatmu tentang mencari artefak atau sihir kuno? Sepertinya itu bisa sangat membantu."

Lyra mengangguk dengan penuh semangat. "Aku setuju. Jika ada artefak atau sihir yang bisa membantu melawan kegelapan, kita harus mencarikannya."

Eldric tersenyum. "Baiklah, kita akan mulai pencarian ini segera. Sementara itu, kalian bisa beristirahat dan memulihkan tenaga. Kalian pantas mendapatkan waktu istirahat setelah semua usaha kalian."

Leon dan Lyra mengikuti arahan Eldric dan pergi ke rumah mereka di desa. Di sana, mereka disambut dengan makanan dan minuman oleh penduduk desa yang penuh rasa syukur. Mereka duduk di sekitar meja, menikmati makanan sederhana sambil merenung tentang perjalanan mereka.

"Bagaimana rasanya kembali ke kehidupan normal setelah semua yang kita lalui?" tanya Lyra, mengangkat cangkirnya.

Leon tersenyum. "Rasanya seperti berada di antara dua dunia. Kita kembali ke tempat yang kita kenal, tetapi dengan pemahaman yang lebih dalam tentang tanggung jawab kita."

Lyra mengangguk setuju. "Ya, kita sekarang memiliki lebih banyak pengetahuan dan tujuan. Aku merasa seperti kita benar-benar memulai perjalanan kita."

Ketika mereka berbicara, Eldric datang dengan sebuah buku tebal di tangannya. "Aku menemukan sesuatu yang mungkin berguna," katanya, meletakkan buku itu di meja. "Ini adalah catatan dari seorang penyihir kuno yang pernah berjuang melawan kegelapan serupa. Mungkin ada informasi penting di dalamnya."

Lyra membuka buku tersebut dan mulai memeriksa halaman-halamannya. "Ada banyak pengetahuan di sini tentang sihir pelindung dan artefak kuno. Ini bisa sangat berguna untuk persiapan kita."

Leon menatap buku tersebut dengan penuh semangat. "Kalau begitu, mari kita pelajari ini dengan seksama dan cari tahu bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan ini untuk melawan Nerathor jika dia kembali."

Malam itu, Leon dan Lyra memulai pencarian mereka di dalam buku kuno yang baru saja mereka temukan. Mereka duduk di meja, dikelilingi oleh buku-buku dan gulungan, bertekad untuk memahami setiap informasi yang mungkin membantu mereka dalam perjuangan yang akan datang.

Dengan semangat baru dan tekad yang diperbarui, mereka siap menghadapi tantangan berikutnya. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum selesai, dan banyak hal yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan dunia yang mereka cintai. Tetapi dengan persahabatan dan keberanian yang telah mereka buktikan, mereka yakin bisa menghadapi apa pun yang akan datang.