"Kamu sibuk sekali. Apakah kamu tidak bekerja terlalu keras?" tanya Mary, lelah hanya dengan menyaksikan Rose bekerja.
Semua keraguan tentang Rose hilang sekarang setelah Mary melihat betapa kerasnya Rose bekerja saat Zayne tidak ada. Rose tidak mungkin bodoh berpikir bahwa Zayne akan menginginkannya hanya karena dia pandai dalam pekerjaannya jadi jelas bahwa Rose hanya ingin melakukan yang terbaik sebagai pelayan.
"Aku ingin semua barangnya terkemas. Dia tidak sempat melakukannya tadi malam dan aku tidak sempat menyimpan gaunku karena aku terlalu lelah. Aku akan selesai di sini sebentar lagi," kata Rose.
"Apakah kamu nyaman berbagi kamar dengannya?" tanya Mary seolah-olah hal itu membebani pikirannya sepanjang malam sejak dia mendengar Rose akan tinggal bersama Zayne.