Chapter 102 - Bab 102

Malam itu sunyi saat saya berjalan melalui hutan, udara sejuk menjadi kelegaan yang menyenangkan setelah panas yang menyengat sepanjang hari. Hati saya masih berdebar dari mimpi itu, bayangan James yang sedang berjuang melawan makhluk menakutkan itu masih terngiang di pikiran saya. Saya belum pernah merasa begitu terhubung dengan seseorang sebelumnya, seakan saya berada di sana bersamanya, berjuang di sisinya.

Saya merentangkan indra saya, mencari tanda-tandanya. Hutan itu tebal dengan bayangan, pohon-pohon menjulang tinggi di atas saya seperti penjaga kuno. Cahaya bulan nyaris tidak menembus kanopi, menciptakan pola yang seram di tanah. Saya bisa merasakan kehadiran kawanan di sekitar saya, emosi mereka seperti dengung yang jauh di bagian belakang pikiran saya, namun James berbeda. Energi dia lebih intens, lebih terfokus, seperti mercusuar dalam gelap.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS