Chapter 95 - Bab 95

Langit malam berat dengan aroma hujan saat aku berguling-guling di tempat tidur, seprai kusut di sekelilingku bak belukar. Tidur mengelak dariku, selalu meloloskan diri setiap kali kukira telah menemukannya. Pikiranku terus kembali pada mimpi yang kualami tentang Vincent dan Emily, bayangan yang begitu nyata masih terasa segar, seperti luka yang baru mulai mengering.

Dalam mimpi itu, Vincent ada di sana, berdiri tegap dan anggun seperti biasanya, namun ada yang tidak beres. Matanya, yang biasanya dipenuhi kehangatan dan cahaya, kini dingin, nyaris tanpa kehidupan. Emily juga ada di sana, wajahnya terpelintir dengan amarah yang tak pernah kulihat sebelumnya. Dia menyerangnya, gerakannya cepat dan brutal, seperti seekor predator tanpa ragu. Aku hanya bisa menonton, terpaku seolah tubuhku bukan lagi milikku sendiri.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS