Chapter 159 - Bab 159

```

Saya duduk di sana, menatap api yang berderak di hadapan saya, kata-kata Aimee bergema di pikiran saya. "Kamu tidak akan kalah dalam pertarungan ini." Saya berharap saya bisa mempercayainya, tetapi kegelapan selalu ada di sana, menunggu, semakin dekat dengan setiap hari yang berlalu. Rasanya seperti bayangan yang tidak bisa saya lepaskan, dan saya tidak tahu berapa lama lagi saya bisa bertahan.

Beberapa menit yang lalu Aimee baru saja pergi setelah percakapan kami. Dia bertekad, garang, dan benar-benar yakin bahwa saya bisa mengalahkan kutukan ini. Tapi dia tidak merasakan apa yang saya rasakan. Dia tidak memiliki bobot yang terus menekan dirinya, mengancam akan merobeknya dari dalam. Dia tidak mendengar bisikan di kepalanya, suara yang bukan miliknya, mengatakan padanya untuk menyerah, untuk menyerah kepada kegelapan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS