Chapter 152 - Bab 152

Angin dingin menyentuh kulitku, membawa aroma familiar hutan yang mengelilingi wilayah kawanan kita. Harusnya ini menenangkan, pengingat atas wilayah yang telah kujanjikan untuk melindungi, namun malam ini terasa tegang, dengan harapan pertarungan yang belum terjadi.

Aku berdiri di tepi hutan, menatap ke kegelapan di depan, beban dunia menekan pundakku. Pikiranku berpacu, selalu kembali pada satu orang—Aimee.

Dia telah melalui begitu banyak karena aku, karena kutukan yang telah menghantui garis darahku selama generasi. Dan sekarang, ancaman dari Emily menggantung di atas kami seperti bilah yang siap jatuh, siap memotong kedamaian yang tersisa. Kawanan merasa gelisah, merasakan badai di cakrawala, dan tidak peduli seberapa keras aku mencoba menenangkan mereka, aku tahu bahwa Emily sudah mulai bergerak.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS