Kembali di Rumah Nyx, Oberon duduk di depan rumah. Ia menopang dagunya dalam pikiran, matanya hilang dalam luasnya tanah di depannya.
Ia menghela napas, dan menatap ke langit, "Dia pergi."
Ia menutup matanya, "sialan. Aku bahkan tidak bisa mengejarnya, jika aku melakukannya, Aegis akan datang untukku. Aku belum siap," gertaknya.
Ia membuka matanya lagi, "hmm, akan salah jika aku hanya duduk diam," matanya menyipit.
Sudut bibirnya naik membentuk senyum, "Tidak masalah apakah aku siap atau tidak," ia mengangkat bahu.
"Aku akan pergi kesana, meskipun aku harus berhati-hati. Aku belum siap untuk bertarung, jadi ya, aku bisa pergi kesana," dia mengusap wajahnya.
Ia berdiri, "Yah, aku harus berangkat," ia menyeringai.
"Ha."
Wajahnya berseri, "Aku tahu dia masih belum beres denganku, tapi dia tidak keberatan jika aku membantunya," dia tersenyum lebar.
***
Nyx sedang duduk di kamarnya, tenggelam dalam buku, dia ingin menghabiskan waktu luangnya dengan membaca buku.
