Mata Dahlia seperti mata elang yang telah mengincar mangsanya, menyipit dengan matanya yang sempit menatap dua tanda di bahuku. Tanda itu telah lama sembuh, meninggalkan dua bekas luka di setiap sisi dimana taring telah menembus kulitku, tapi jelas itu tidak mungkin selain tanda.
Secara instinktif, tanganku terbang menutupi yang di bahu kananku, menciut kembali dari tatapan Dahlia. Namun, dia cepat bergerak. Tangannya terulur seperti cakar, menggenggam lenganku sebelum menarikku kepadanya. Dengan tanganku dalam genggamannya, dia mendapat pandangan yang jelas dari tanda di bahuku.
"Mataku ternyata tidak menipuku," dia mendesis, suaranya rendah dengan dengusan. "Kamu memiliki dua tanda pasangan?!"
Aku hampir bisa melihat wajah Dahlia memerah karena cemburu. Dia langsung memutar pandangannya untuk melihat Blaise sebelum matanya menyapu ruangan mencari Damon. Dia telah berdiri dari tempat duduknya di sofa dan sekarang menatap kami dengan mata yang terbelalak.
