[Perspektif Margaret]
Saya merasa seperti ikan yang ditusuk di papan pemotong secara tiba-tiba. Semua otot saya menegang dalam respon, dan napas saya tercekat di tenggorokan. Setelah waktu yang lama, saya mengeluarkan suara serak seperti sedang tersedak. Kemudian seluruh tubuh saya bergetar tak terkendali. Saya merasa dinding dalam vagina saya merayap gila-gilaan, mengeluarkan kehangatan yang licin.
Begitu dimasukkan, saya orgasme.
Namun, Donald tidak berhenti bergerak. Dia membungkuk dan mencium saya, sambil mendorong penisnya lebih dalam ke bagian terasa sensitif dari tubuh saya. Saya bisa merasakan pangkal paha Donald menekan dinding dalam saya. Gerakannya membuat saya terengah-engah lagi.
Saya terburu-buru berkata, "Jangan, ah… jangan bergerak dulu…"
Suara yang saya keluarkan lemah dan tertahan, seperti permohonan yang lemah.