『 Aku Sudah Melihat apa Yang kalian semua lakukan, Aku sudah yakin bahwa Kalian Bertiga Jelas Adalah Kumpulan Anak-Anak Nakal yang terorganisir.
Cepat Katakan Saja apa yang kalian Semua Rencanakan. Zelian Defort, Lizek Emiya , Dan Juga Khalid Ilziki 』_Sistina.
Dengan Cukup berani dan Keyakinan yang Teguh, Sistina Melabrak ketiga Orang Itu. Ia dengan berani menunjuk jarinya ke Arah ketiga Orang itu. Ia bertindak layaknya seorang detektif yang sudah menemukan Sumber kejahatan.
" .....!!!? "
Ketiga Sekawan Tampaknya Bingung dengan Situasi yang mereka saksikan tersebut. Mereka mulai memiringkan kepala, tanda kebingungan Dengan Situasi tersebut!?
『Ka-ka-kami Tidak melakukan Apapun... Percayalah kami Benar-benar tidak melakukan apapun 』_Lizek.
『 Yah Aku terkadang Memukul beberapa Berandalan Sekolah senior yang Ingin bermain-main denganku... Aku mungkin adalah yang paling nakal, Tetapi percayalah aku Tidak membully Siapapun 』_Khalid.
『Berkelahi dengan Senior!, Hey Jujur kamu mengakui semuanya..... bukankah situasi ini keliatan Buruk! 』_Lizek.
『Dengar Lizek, Kamu masih polos dan Bersih….. kamu harusnya tahu bahwa Harus jujur terhadap diriku sendiri, Dan yah meskipun begitu aku juga Tidak mau terlalu banyak Berkelahi 』_Khalid.
『Khalid... 』_Lizek.
Dilabrak oleh Seorang Perempuan, Tampaknya situasi ketiga sekawan Agak sedikit membingungkan.
Tanpa malu dan Sungkan Khalid mengakui Sedikit kejahatannya. Ia mengaku bahwa Baru-baru ini ia berkelahi dengan Berandalan Senior yang ingin main-main dengannya.
Lizek menjadi yang paling panik disini, Khalid sepertinya tidak bisa Memahami situasi dengan baik. Bahwa saat ini Jika seseorang mengakui kesalahan, Maka Ketiganya akan langsung mendapatkan Masalah.
Khalid meskipun Dia Adalah yang paling nakal diantara mereka bertiga , Ia sepertinya juga bodoh memahami situasi. Meskipun pada dasarnya ia mengatakan Bahwa ia tidak ingin terlalu sering berkelahi. Karena itu bisa buruk untuk dirinya sendiri.
『huh!? .....Lagipula, Kamu tiba-tiba saja muncul dan Menangkap Basah kami, Apakah kamu Memiliki alasan tertentu menganggap Kami seperti Penjahat Sekolah!? 』_Zelian.
『Ze-Zelian 』_Lizek.
Ketika melihat bahwa Sepertinya Mereka sedang dituduh melakukan Rencana Jahat, Zelian akhirnya buka Suara sekarang.
Meskipun ia agak sedikit enggan untuk memberikan pendapat, Tampaknya ia memiliki alibi untuk sebuah bantahan.
Ia juga mempertanyakan apakah Sistina memiliki Argumen yang kuat? Seseorang tidak dapat dituduh sebagai penjahat begitu saja tanpa alasan yang kuat.
『Tanoa Buktipun ini adalah pemandangan yang sangat Tidak biasa... dua orang merupakan bagian dari Keluarga Besar berpengaruh dan Satu orang lagi adalah Murid nakal yang suka Berkelahi dengan seniornya.
Bukankah ini sudah jelas adalah Lingkaran Setan kejahatan. Kalian Bertiga sudah cukup kuat sebagai Pelaku aksi pembullyan, Para Murid lain jelas Terintimidasi oleh kalian 』_Sistina.
『itu….. Mungkin itu adalah Argumen yang cukup kuat.....』_Khalid.
『Tetapi meskipun itu adalah Argumen yang cukup kuat, Itu tetaplah tuduhan Tanpa dasar yang jelas... Kami tidak membully ataupun merundung murid manapun, Ini benar! 』_Lizek.
『Selain Itu Kamu juga menuduh kami tanpa sebab... bukankah ini juga Tuduhan sepihak yang tidak jelas…..
Meskipun Aku dan Lizek adalah Bagian dari keluarga besar, Kami tidak menggunakan otoritas kami untuk hal yang tidak berguna.
Dan juga Khalid hanya bergerak jika seseorang menganggu dirinya, Ini adalah sebuah pembenaran 』_Zelian.
Merasa bahwa Sepertinya ketiga sekawan sedang terpojok , Mereka memberikan sebuah alibi dan pembenaran untuk keamanan mereka sendiri.
Memang benar bahwa Hampir tidak ada rumor ataupun laporan mengenai murid yang terganggu oleh ketiga orang tersebut. Dugaan Mereka melakukan perundingan Itu juga merupakan sebuah Tuduhan sepihak.
『tidak....Tanpa Buktipun Aku pasti akan menangkap basah kalian bertiga, Terutama kamu Tuan muda Pemalas.
Pokoknya lihat saja, Aku pasti akan membuktikan Kejahatan Kalian bertiga...Lihat saja nanti 』_Sistina.
Tanpa pamrih sedikitpun dan Dengan kepercayaan yang penuh, Sistina dengan Insting detektifnya Sudah meyakini kejahatan dari ketiga orang tersebut.
Ia sebenarnya tidak memerlukan bukti apapun , karena keberadaan ketiganya saja Sudah cukup untuk menjadi alasan Tindak perundungan dan Senioritas.
Ia kemudian langsung pergi dari tempat tersebut. Tanpa mengucapkan satupun kata dan ia meninggalkan mereka bertiga!
"...!? " Ketiga masih bingung dengan keadaan dan situasi? Mereka sendiri tidak mengerti apa kejahatan yang dimaksud oleh Sistina?
『Bu-bukankah Situasi ini, Mirip seperti Gerombolan penjahat yang Sedang digeledah oleh Seorang detektif!? 』_Lizek.
Dengan Intuisinya yang kuat, Lizek sepertinya menggambarkan Situasi mereka seperti Para gerombolan penjahat yang sedang di tangkap basah oleh seorang detektif!?
Perlahan Khalid mulai menaikkan tangan didagunya, Ia sepertinya sudah memikirkan sesuatu untuk dikatakan.
『Kamu Mungkin benar , Rasanya Ini seperti Menggedah Penjahat..... Tetapi Bukankah Dia juga aneh? Dia terus bersembunyi dibalik Pohon besar dan keluar seperti hantu Musim panas!? Entah kenapa Rasanya seperti dia adalah Seorang- 』_Khalid.
『Stalker! ...… Perilaku mengawasi seseorang dan Mengikuti mereka kemanapun yang mereka tuju 』_Zelain.
『Entah kenapa aku jadi takut...Stalker, Mereka selalu menakutkan 』_Lizek.
Mendeskripsikan seseorang Gadis yang bersembunyi dan mengawasi gerak gerik mereka, Rasanya mereka berhadapan dengan seorang Stalker.
Lizek dan Khalid langsung merinding ketakutan. Mereka tahu Bahwa seorang Stalker lebih menakutkan daripada Hantu ataupun apapun.
『selain itu keberaniannya Benar-benar diluar nalar... tapi Siapa dia ya!? 』_Khalid.
Meskipun memandangnya sebagai orang aneh, Khalid Menghargai keberania dari Siswi tersebut yang berani melabrak mereka bertiga secara langsung.
Tetapi sama seperti Zelain sebelumnya, Khalid juga tidak tahu siapa siswi itu.
『Kamu tidak tau dia!? ... Dia itu Nona Muda yang cukup terkenal di kalangan Orang-Orang loh, Dia itu Abella Sistina... si permaisuri Kelas 1 』_Lizek.
Lizek membenarkan Pernyataan. Ia mengatakan kepada Khalid bahwa Siswi yang Melabrak mereka bertiga adalah Sistina Abella. Sang Permaisuri kelas 1 yang banyak diperbincangkan oleh Orang-Orang.
『Jadi dia si permaisuri itu! Auranya benar-benar berbeda dengan kebanyakan orang 』_Khalid.
Mengetahui bahwa Orang yang berani melabrak mereka adalah Si permaisuri Kelas 1 Sistina Abella. Khalid Sepertinya sudah menilai sesuatu.
Sistina melancarkan aura dengan kebanyakan murid perempuan. Ia pribadi yang berani dan penuh keyakinan.
『Khalid, Apakah kamu Naksir dengannya!? 』_Zelain.
『Maaf ya Rain, Dia bukan tipeku sama sekali....aku melihatnya seperti karakter ibuku yang selalu ada sehari-hari, terkadang ia sering marah-marah dan Tidak mau mendengarkan apapun.
Intinya dia adalah Siswi Red flag yang harus di hindari. Aku lebih suka perempuan dewasa yang suka menggoda 』_Khalid.
『Standardmu sepertinya terlalu tinggi , Selain itu Rein...Apakah Pekerjaan hari ini 』_Lizek.
『Ah…..Seperti biasa , Kita harus melakukan pekerjaan ini dengan sukses.... Khalid , Lizek, tolong buat pekerjaan kali ini sukses 』_Zelain.
『 Selama bisa makan Makanan enak, Maka Baiklah.... Aku Benar-benar suka permainan ini 』 _Khalid.
『A-A-Aku juga akan membatu 』_Lizek.
Mendapatkan Sebuah pekerjaan, Tampaknya ketiga sekawan sedang ingin merencanakan sesuatu setelah pulang dari kelas.
Ini tampaknya bukanlah sebuah pekerjaan yang baik, Sebuah rencana yang Benar-benar di luar perkiraan Orang-Orang.
Apa yang sebenarnya mereka Rencanakan?...
To Be Continue....