Chereads / Lembah Rahasia di Ujung Dunia / Chapter 2 - Lembah Rahasia di Ujung Dunia

Chapter 2 - Lembah Rahasia di Ujung Dunia

**Bab 1: Peta Tersembunyi**

Matahari sore mulai tenggelam di balik bukit, meninggalkan semburat merah muda di langit yang terbentang luas di atas kota kecil Talang. Lila duduk di depan jendela kamarnya, menatap ke luar dengan pandangan kosong. Angin sepoi-sepoi yang masuk melalui celah jendela menggoyangkan tirai tipis, membawa aroma rerumputan yang baru dipotong. Namun, meski suasana di luar begitu tenang, hati Lila tak bisa berhenti berdebar.

Sudah hampir seminggu ini, mimpi aneh itu kembali menghantui tidurnya. Dalam mimpi itu, dia selalu berada di sebuah lembah yang dipenuhi cahaya kuning keemasan. Suara gemuruh air terjun terdengar dari kejauhan, disertai bisikan-bisikan halus yang seakan memanggil namanya. Lila selalu terbangun dengan keringat dingin, namun dengan perasaan bahwa ada sesuatu yang menantinya di sana—sesuatu yang penting.

Hari ini, ketika membersihkan loteng rumah, Lila menemukan sebuah kotak kayu tua yang terkunci. Kotak itu disembunyikan di balik tumpukan buku-buku lama yang sudah berdebu. Rasa penasaran membuatnya tak sabar untuk membukanya, dan setelah beberapa saat mencari, dia menemukan kunci kecil yang tersembunyi di salah satu buku. Saat kunci itu diputar di dalam gembok kecil, kotak kayu tersebut terbuka dengan bunyi klik lembut.

Di dalamnya, Lila menemukan beberapa barang milik kakeknya—sebuah kompas kuno, beberapa foto usang, dan sebuah peta yang dilipat dengan rapi. Peta itu menarik perhatiannya seketika. Kertasnya sudah kuning dan rapuh, namun gambar dan tanda-tanda di atasnya masih terlihat jelas. Dengan hati-hati, Lila membuka lipatan peta itu.

Itu bukan peta biasa. Ada sesuatu yang aneh dan misterius tentang peta tersebut. Di bagian tengahnya, terdapat sebuah lingkaran besar yang diberi tanda dengan tinta merah tua. Di sekitar lingkaran itu, ada simbol-simbol aneh yang tak pernah dilihatnya sebelumnya, seolah-olah peta itu berasal dari dunia lain.

Lila mengerutkan kening, mencoba memahami apa yang dilihatnya. Di salah satu sudut peta, dia melihat tulisan tangan yang samar: *"Lembah Rahasia, Di Ujung Dunia."* Jantung Lila berdegup kencang. Nama itu… sama dengan yang sering muncul dalam mimpinya.

Merasa ada yang harus ia lakukan, Lila memutuskan untuk menunjukkan peta itu kepada Ardi. Dia tahu, jika ada seseorang yang bisa membantunya mengungkap misteri ini, itu adalah Ardi. Ardi bukan hanya sahabat terbaiknya, tapi juga seorang ahli sejarah yang sudah lama mempelajari berbagai naskah kuno dan peta misterius. Meski dia hanya satu tahun lebih tua dari Lila, pengetahuannya tentang hal-hal semacam ini sering kali membuatnya terlihat jauh lebih bijak.

Sore itu juga, Lila pergi ke rumah Ardi. Jalanan menuju rumahnya masih seperti biasa—tenang dan sepi, dengan suara burung-burung yang sesekali terdengar dari pepohonan di sekitar. Namun, di dalam hati Lila, ada perasaan tidak biasa, seperti ada sesuatu yang besar akan terjadi.

Begitu tiba di depan pintu rumah Ardi, Lila mengetuk dengan cepat. Tak butuh waktu lama, Ardi membuka pintu dengan senyum ramah yang biasa.

"Lila? Tumben datang sore-sore begini. Ada apa?" tanya Ardi sambil mempersilakannya masuk.

"Aku menemukan sesuatu yang aneh di loteng," jawab Lila tanpa basa-basi, sambil mengeluarkan peta itu dari dalam tasnya. "Ini milik kakekku. Sepertinya ini peta ke… sesuatu yang sangat penting."

Ardi menatap peta itu dengan mata terbelalak. Dia mengambilnya dari tangan Lila dan mengamatinya dengan seksama. Mata Ardi bergerak cepat, mengikuti setiap garis dan simbol yang ada di peta. Setelah beberapa saat, dia menatap Lila dengan ekspresi serius yang jarang terlihat di wajahnya.

"Lila, kau tahu ini apa?" tanyanya dengan suara pelan namun tegas.

Lila menggeleng, "Tidak sepenuhnya. Tapi aku rasa, ini ada hubungannya dengan mimpi-mimpi aneh yang selama ini menggangguku."

Ardi menarik napas dalam-dalam, lalu meletakkan peta itu di atas meja. "Aku pernah membaca tentang ini," katanya, matanya bersinar dengan semangat penemuan. "Ini bukan peta biasa. Ini peta menuju Lembah Rahasia—tempat yang konon katanya memiliki kekuatan untuk membuka portal ke dunia lain."

"Portal ke dunia lain?" Lila mengulanginya dengan suara bergetar. Apa yang dikatakan Ardi tampak seperti dongeng belaka, tapi jauh di dalam hatinya, dia tahu itu benar.

"Ya," jawab Ardi. "Tapi itu bukan tempat yang mudah ditemukan. Banyak orang yang mencarinya, tapi hampir semuanya hilang tanpa jejak. Termasuk... kakekmu."

Kalimat terakhir itu membuat Lila terdiam. Ada sesuatu yang selama ini dia takuti, namun sekarang mulai terkuak. Kakeknya, petualang legendaris yang selalu dikaguminya, mungkin tidak hilang begitu saja. Mungkin, dia menemukan lembah itu, dan terjebak di dalamnya.

"Tapi, bagaimana kalau kita menemukannya?" tanya Lila, tak bisa menyembunyikan rasa takut dan semangat yang bercampur aduk dalam dirinya.

Ardi tersenyum tipis, "Itu akan menjadi petualangan terbesar yang pernah kita alami."

Dan begitu saja, keputusan diambil. Petualangan yang selama ini hanya ada dalam mimpi Lila kini akan menjadi nyata. Mereka akan menemukan Lembah Rahasia itu, dan mungkin, mereka juga akan menemukan jawaban atas segala misteri yang selama ini menghantui keluarga Lila. Bab pertama dari sebuah perjalanan luar biasa pun dimulai, dengan peta kuno itu sebagai panduan, dan tekad yang kuat sebagai modal utama mereka.