Yang berambut hitam menatap Anastasia lalu membuka mulut untuk berbicara.
"Bagaimana kau berani menamparnya?" Dia menuntut sambil menatap turun, matanya melontarkan api. "Tunggu saja sampai Xavier kembali. Aku akan memberitahukan semua yang baru saja kau lakukan," dia mengancam sambil mencoba menghibur temannya.
Bibir Anastasia membentuk senyuman tak terduga, matanya bersinar dengan kecerahan yang tak mereka duga. Para pelayan saling berpandangan bingung, mengharapkan sebuah badai kesedihan atau kemarahan.
"Aku ingin melihat bagaimana hasilnya nanti untuk kalian berdua," dia menjawab dengan tenang, sabar menunggu tindakan selanjutnya dari mereka yang meradang.
Dalam kekesalan, pelayan berambut cokelat itu meraih piring makanan dan membantingkannya ke seluruh tubuh Anastasia.
Anastasia mengegas, terkejut dengan tindakan pelayan itu. Dia tak pernah mengira pelayan akan melakukan hal seperti itu. Pakaiannya kini terselubung makanan.