Menoleh, wajahnya tidak menunjukkan kekecewaan yang dia rasakan di hatinya.
"Jadi benar kamu, George," kata wanita itu dan bergegas untuk memeluk George namun George dengan gesit menunduk seakan-akan hendak mengambil sesuatu dari tanah.
"Ny. Carter, sungguh senang bertemu Anda di sini. Apa yang membawa Anda ke Baltimore?" tanya George dengan kesenangan yang pura-pura dan berdiri tegak.
Peggy Carter mempersembahkan senyum palsu yang jarang sampai ke matanya untuk menyembunyikan rasa malunya.
"Sudah lebih dari dua tahun sejak saya berada di Baltimore dan saya memiliki kedai kopi di sini yang cukup sukses," kata Peggy Carter dengan nada bangga.
George terlihat acuh tak acuh. "Oh, saya mengerti."