"Tapi itu hanya bisa terjadi jika kamu melepaskannya."
Sikap bimbang berkelebat di mata Benita saat ia memikirkan perkataan ibunya.
Bisakah ia benar-benar melepaskannya?
"Kita bisa bahagia bersama, bu," katanya.
"Tapi sayangnya kebahagiaannya bukan bersamamu melainkan dengan orang lain, tidakkah kamu lihat?" Rhoda merasa tiba saatnya untuk akhirnya memberitahu putrinya kebenaran yang pahit.
"Ketika kamu benar-benar mencintai seseorang, seharusnya kamu bisa berkorban demi kebahagiaan orang tersebut."
Benita terlihat sedih dan tidak bisa menerima kenyataan. "Mengapa saya harus yang berkorban demi kebahagiaan saya sendiri?"
"Karena kamu yang jatuh cinta, sayang. Steffan tidak mencintaimu, dia tidak pernah mencintaimu, jadi kamu tidak bisa mengharapkan dia yang berkorban."