Ketika Kathleen pulang kemarin, ia telah memberi tahu anak-anak bahwa mereka akan makan malam dengan ayah mereka keesokan harinya, dan sejak mendengar kabar itu, Eleanor begitu tidak sabar akan kegembiraan yang ia rasakan.
Ia hampir tidak bisa tidur semalam dan mengobrol dengan saudara lelakinya hingga larut malam, hingga ibu mereka yang terbangun di tengah malam untuk minum air melihat mereka masih terjaga dan memaksa mereka tidur.
Walaupun tidur begitu larut, ia tetap bangun sangat pagi. Ia bergegas ke kamar saudara lelakinya untuk membangunkannya.
Jika ada hari dalam hidup Eleanor di mana ia tidak ingin pergi ke sekolah, hari itu adalah hari ini. Ia merasa seperti membuang waktu berharga yang seharusnya bisa dihabiskan bersama ayahnya.
Namun dia tidak punya pilihan sebagaimana adanya. Bahkan ketika ia memohon kepada ibunya semalam agar mereka libur sekolah, ibunya menolak tanpa memberi kesempatan untuk berargumen.