Jasmine menarik tangannya yang membeku di udara. Dia sangat marah saat Ethan mengusirnya dari rumahnya pada hari hujan itu. Dia telah menelepon berkali-kali tetapi Ethan tidak pernah mengangkat seperti biasa, jadi dia memutuskan untuk menemuinya secara langsung tetapi malah dihina oleh sekretarisnya.
Riasan di wajahnya semakin gelap karena kemarahannya tetapi Peter sama sekali tidak peduli. Dia membenci Jasmine seperti orang lain karena dia adalah wanita yang putus asa yang terus ditolak tetapi masih kembali. Dia benar-benar tidak tahu kapan harus berhenti.
"Tolong pergi. Seperti yang Anda lihat, saya sedang sibuk dengan sesuatu ketika Anda masuk dan saya masih sibuk sekarang jadi saya tidak bisa menghibur kegilaan Anda lagi", katanya sambil memalingkan muka ke layar komputer.
Jasmine mengepal tangannya begitu erat sehingga buku-bukunya menjadi putih. "Jangan lupa bahwa Anda hanya sekretaris..."
"....tetapi Anda tidak bisa memecat saya." Peter melengkapi kalimatnya.