Mineah menonton dengan puas saat dia melihat suaminya akhirnya memasuki ruang takhta. Dengan memakai mahkota miliknya sendiri, dia tampak seperti raja sejati dibandingkan dengan si peniru yang belum berhasil memakai mahkota tersebut. Sejujurnya, dia mulai merasa cemas ketika melihat mahkota hampir diletakkan di kepala Ahmad, tetapi untungnya, tepat pada saat itu Nikolai masuk dengan membanting pintu, mengabaikan semua pria yang berdiri mencolok di depannya seolah-olah untuk menghentikan orang dari masuk.
"B-Bukti? Bukti apa?!" Ahmad mencibir balik. "Kamu hanyalah penipu! Bahkan, sang ratu sendiri mengkonfirmasi kematianmu!"
Ah, itu tanda bagi dirinya. Saatnya melihat pria ini mulai runtuh karena kesombongannya sendiri. "Sebenarnya, aku berbohong," dia terkekeh saat melangkah keluar ke terbuka untuk berdiri di sisi Nikolai. "Aku telah berkomunikasi dengan suamiku sejak kejadian itu. Dia menyuruhku untuk terus berpura-pura sehingga dia bisa melanjutkan penyelidikannya."
