Chapter 53 - Bab 53

"Jadi itu kenapa kamu terlihat sedih kemarin..." gumam Henry.

"Eh? Apa kelihatan banget?" tanya Kate, terkejut bahwa dia menyadari hal itu. "Saya pikir saya menyembunyikannya dengan baik."

Henry tersenyum dengan rasa bersalah, "Memang kamu menyembunyikannya dengan baik. Tapi saya sudah cukup mengenal kamu. Jadi itu hanya terlihat oleh saya."

"Kamu ini lebay, Tuhan," Kate tak bisa menahan tawa, "Kita ini nggak terlalu dekat, Henry. Kamu cukup bilang saja bahwa saya terlihat kacau kemarin jadi kamu asumsikan saya depresi, nggak usah berbohong."

'Tapi saya nggak berbohong...' Henry bersikeras dalam hatinya, tapi dia tahu bahwa dia tidak akan menerima itu. Kate adalah wanita tangguh yang jarang menunjukkan perasaan sebenarnya.

Dia meragukan bahwa orang lain bisa mengatakan emosi sebenarnya dari Kate. Tapi perhatian penuh Henry belakangan ini selalu tertuju pada Kate, dan semakin dia mengawasinya, semakin dia belajar membaca bahasa tubuhnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS