Kate terbangun di pagi hari dengan perasaan cemas yang mendalam.
Dia benci kenyataan bahwa dia harus bertemu dengan Erin lagi hari ini karena dia harus menyerahkan kepadanya dua kartu kredit tambahan untuk mengganti kartu kredit yang telah dia blokir.
"Pada akhirnya, aku tidak berdaya melawan bajingan-bajingan itu..." gumam Kate sambil menatap langit-langit kamarnya. "Bagaimana bisa seseorang begitu keji, menggunakan Ibu yang sudah tua dan sakit sebagai senjata melawan saudara perempuannya? Di mana semuanya salah? Apakah aku yang mengajari dia untuk menjadi sekejam ini?"
Sebuah kereta penyesalan melintasi pikiran Kate, "Apakah Erin sangat membenci aku karena aku berpegang pada kebenaran bahwa Ayah kita adalah bajingan yang tidak berhak untuk dilindungi? Dia adalah orang yang keji dan aku menolak untuk melindungi citra seorang bajingan seperti dia!"