Marie tidak bisa menahan diri untuk mencubit lengannya saat ia berusaha menghentikan gemetarannya.
"Saya selalu berpikir bahwa Nona Marie akan menjadi orang yang menerima berkat. Ternyata— ." Dorothy tampak cemas saat dia berkedip ke arah Marie. "Saya minta maaf Nona Marie. Tapi tolong jangan khawatir... orang yang akan menerima berkat pasti akan memperlakukan kita dengan baik." Dorothy memberinya senyum hangat seolah-olah dia sedang menghiburnya, namun Marie tidak melewatkan ejekan di matanya.
Wanita itu sedang mengejeknya.
Namun, dia tidak bisa melakukan apa pun untuk membantah perkataannya. Dia menggertakkan giginya. Wajahnya masih pucat dan dia masih bisa merasakan gemetar di lengannya dari apa yang baru saja terjadi. Lalu dia melihat ibunya yang pingsan setelah gilirannya. Saat ini, beberapa pelayan sedang mengantar ibunya keluar dari taman menuju ruang dokter.