Rosalind keluar dari kereta, mengerutkan kening.
"Kau membiarkannya kabur," tatapannya tajam pada Lucas saat Ena menggunakan kekuatannya untuk meninggalkan tempat itu. Keduanya tahu bahwa mereka mampu untuk pergi, namun Lucas tidak menghentikannya.
"Saya menyelamatkanmu dari kehilangan kendali."
Rosalind mendesah sebagai respon. Ketika dia mendengar wanita itu menyebut nama Milith, gelombang amarah yang tak terbantahkan memenuhi tubuhnya. Dia sudah siap untuk membunuh wanita itu.
"Ayo pergi?"
"Berkat seseorang yang tampaknya tidak bisa mengendalikan kekuatannya, kereta itu rusak," bibir Rosalind tersenyum tipis.
"Denys..."
"Tuan saya..."
"Urusi semuanya." Lucas mendekatinya dan menggenggam tangannya.
"Kita akan ke mana—"
"Tidakkah kau tertarik untuk melihatnya?"
