"Saya— Maksud saya bukan itu," Ena berkata. Ia mengerucutkan bibirnya dan berusaha menyembunyikan rasa jijik di matanya. Ia tidak tahu apakah wanita itu berpura-pura seolah-olah dia orang bodoh di sekitarnya. Namun Ena memiliki kemampuan untuk menggunakan listrik dalam gelombang lembut dan mengirimkannya kepada siapa pun yang ia ajak bicara, yang akan mempengaruhi mereka untuk mengatakan kepadanya yang sebenarnya.
Ia telah menggunakan kemampuannya di sekitar wanita ini dan namun, akting bodohnya tidak berubah.
"Saya ingin mengatakan bahwa dia— eh— Saya dengar Anda ingin bertarung di tembok, bukan mengurus Kadipaten?"
"Apakah suami saya mengeluhkan hal ini kepada Kebijaksanaan Anda?"
"Tidak. Itu tidak terjadi."
