Dia menatapnya dengan minat.
"Kamu tampaknya tidak takut."
"Takut?" dia melihat sekawanan serigala lagi. Dia memang takut, dan ya, pemandangan di depannya saat itu cukup membuat tulang belakangnya merinding, tapi— "Apakah ada alasan bagiku untuk merasa takut ketika aku memiliki prajurit paling berani di sampingku?"
Adipati terlihat terkejut, kemudian dia mulai terkekeh. Tak lama kemudian bahunya berguncang dan matanya membentuk setengah lingkaran saat ia tertawa.
"Sepertinya kamu telah menyadari sesuatu. Kenapa kamu tidak ceritakan apa itu?" tanya dia.
"Serigala-serigala itu... diprovokasi," Rosalind cepat-cepat berkata. Karena ada orang lain di sekitar mereka, dia hanya memberikan jawaban yang kabur.
Adipati cukup cerdas untuk menyadari makna di balik katanya. Dia tahu ini terkait dengan apa yang terjadi sebelumnya.
