"Si gadis kecil ini ternyata bisa minum," komentar Dominic, terhibur melihat Erin minum seolah-olah dia adalah ikan yang baru saja kembali ke air. "Masalah dengan Ibu ya? Semua orang punya hari-hari seperti itu. Ibuku memaksa aku untuk menikah karena Edgar sekarang sudah menikah. Aku mulai berpikir bahwa jika Edgar meninggal, ibuku akan ingin membunuhku supaya aku tidak ketinggalan apa yang sudah Edgar lakukan."
"Dan aku pikir ibuku yang gila," kata Erin, tiba-tiba merasa lebih baik tentang ibunya. "Kenapa mereka seperti ini? Kenapa mereka tidak bisa membiarkan kita melakukan apa yang kita mau? Kita masih sangat muda. Kenapa aku harus menikah dan melahirkan anak alih-alih bekerja? Aku bahkan tidak suka bayi. Begitu jelek saat mereka lahir," dia terkekeh.
"Sepertinya sudah cukup," kata Alessandra dari ujung meja ruang makan. Dia duduk di sebelah Erin sampai Edgar datang dan mengangkat kursinya untuk membawanya ke tempat dia akan duduk. "Untuk kamu juga, Dominic."