========================
"Hmm, tapi aku belum mengambil makan malamku." kakinya berhenti saat ia tengah berjalan saat ia melihat sekeliling, tidak ada orang lain di kamar kecuali mereka berdua.
Jika dia menginginkan arti dari perkataannya, maka dia pasti sedang berbicara tentang dirinya!
"Badump"
"Badump" entah mengapa dia lupa akan semua siksaan yang baru saja dia alami beberapa saat yang lalu. Dengan wajahnya yang semakin memerah, dia menoleh untuk memandangnya.
Wajahnya tersenyum tapi matanya terbakar oleh hasrat yang memanas sehingga dia bisa merasakan panasnya naik ke wajahnya juga.
"Aku pikir kamu telah membawa beberapa orang untuk memberi makan kamu saat kamu lapar." tenggorokannya menjadi kering dan suaranya sedikit berat menjadikannya lebih serak.
Dia melangkah mendekat kepadanya sambil mempertahankan matanya yang tertuju pada wajahnya. Matanya penuh intensitas sehingga jantungnya berdebar seperti gila.