Hazel terhempas di sofa saat dia memasuki kamar. Punggungnya sakit karena terus-menerus berdiri tegak dan kakinya terasa sakit dari sepatu hak tinggi yang dipakakinya.
Karena ia menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian di istana, ia tidak pernah berdiri dalam formalitas bertemu begitu banyak orang dan mengenakan pakaian ketat serta sepatu hak sepanjang waktu.
Bahkan ia menghabiskan seluruh hari dengan kaki telanjang atau memakai selop bulu lembut sepanjang waktu itu.
"Baru sehari dan aku sudah merasa kelelahan!" dia mendesah karena tidak ada satupun rencananya yang berhasil sejauh ini.
Malahan, dia merasa seakan-akan ia telah terjebak lebih dalam ke dalam lubang yang coba ia keluar dari!
Tidak hanya gagal meyakinkan dewan untuk mengajaknya bersama mereka, ia bahkan telah membuat semua vampir menjadi musuhnya.
Tidak peduli ke mana ia melihat, ia hanya merasakan kehausan darah dan kebencian dari mereka, seolah-olah mereka ingin membakarnya hidup-hidup.