Chapter 495 - Kakek Meninggal

Su Wan tak bisa lagi menahan air matanya. Ia menangis saat mendengarkan.

Ternyata selama bertahun-tahun ini ia belum mengerti niat baik Kakek.

"Wan wan, ingat pesan Kakek." Jing Hai menepuk tangan Su Wan dengan lembut dan menahan napas terakhirnya. "Karena kamu dan Jing Chen suami istri, jangan simpan di hatimu ketika kamu menghadapi kesulitan apa pun. Suami istri adalah satu. Tidak ada rintangan yang tidak bisa kamu atasi. Bertemu orang yang mengenalmu dalam hidupmu bukanlah hal yang mudah. Kamu harus menghargainya!"

"Baik." Su Wan mengangguk berulang kali sambil menangis. "Kakek, saya berjanji, saya akan baik-baik saja dengan Jing Chen seumur hidupku. Saya tidak akan membuatmu khawatir!"

Jing Hai tersenyum lemah, seolah dia sangat senang. "Bahkan jika harus khawatir, saya tidak bisa!"

Setelah mengatakan itu, Jing Hai tampak sangat lelah. Dia menutup mata untuk beristirahat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS