Lin Yu juga panik. Dia tidak menyangka Su Wan bisa menangis begitu saja.
Dia segera meletakkan kotak makan siang ke samping dan hendak menghapus air mata Su Wan.
Su Wan tertawa sambil menangis. Dia menggulung lengan bajunya dan dengan cepat dan santai mengusap wajahnya. Dia berkata terburu-buru, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Maaf, aku tidak bisa menahannya..."
Melihat senyum di wajahnya, kecemasan Lin Yu mereda. Dia rileks dan menghela napas. "Kenapa kamu menangis? Kalau gara-gara aku, aku akan merasa bersalah."
Su Wan terhibur. Dia dengan cepat memanggil Lin Yu masuk dan berkata dengan penuh rasa terima kasih, "Terima kasih sudah membawakan makanan. Aku memang kurang pandai memasak sendiri. Aku juga khawatir kalau pesan makanan dari luar."
"Misi kamu saat ini adalah beristirahat dengan baik. Serahkan yang lain kepadaku."
Kata-kata Lin Yu membuat Su Wan yang sedang tersenyum terkejut. Rasa tidak nyaman muncul dari dasar hatinya.