Saat jamuan makan dimulai, Jing Hai sibuk. Orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat berharap mereka bisa dekat dengan Jing Hai dan membiarkan semua orang melihatnya!
Mereka ingin bisa dekat dengan Keluarga Jing meskipun hanya lapisan tipis sekalipun!
Saat itu, Su Wan bebas.
Keluarga Jing memiliki keluarga besar dan banyak kerabat. Siapa pun yang memiliki marga Jing harus mempertanyakan apakah mereka memiliki hubungan khusus dengan Keluarga Jing.
Ambil contoh Jing Jing. Dia mendapatkan banyak manfaat dan popularitas hanya dengan memanfaatkan Keluarga Jing.
Dianggap sebagai influencer kecil di internet dan memiliki kurang dari sejuta penggemar. Namun, itulah modalnya untuk pamer.
Ketika Su Wan pertama kali tiba di keluarga Jing, dia sudah mengenal Jing Jing. Jing Jing telah bekerja sama dengan salah satu merek yang dimiliki Keluarga Jing, dan ayahnya cukup mampu dan telah menerima persetujuan Kakek Jing. Itulah sebabnya dia berhak masuk ke lingkaran dan memiliki beberapa koneksi dengan Keluarga Jing.
Setelah bertahun-tahun, jika ayah Jing Jing tidak tahu batasannya, hubungan ini pasti akan hancur.
Bahkan orang awam seperti Su Wan dapat melihatnya dengan jelas, tapi Jing Jing sama sekali tidak menyadarinya. Dia sangat bersemangat dan percaya diri secara membabi buta. Ketika dia melihat Jing Chen, seolah-olah dia melihat suaminya sendiri. Dia memiliki permusuhan alami terhadap Su Wan!
Seperti kata pepatah, musuh pasti akan bertemu di jalan sempit. Su Wan menoleh dan melihat Jing Jing berjalan mendekat dengan santai.
Dia mengangkat kepalanya dengan sombong dan memandang Su Wan dengan hinaan. Dia berkata secara misterius dan sombong, "Su Wan, saya tahu hari baikmu akan segera berakhir! Saya membawa Bai Lian. Kamu tidak menyangka kan?"
Oh, ya. Orang ini adalah sahabat baik Bai Lian. Tidak diketahui apakah mereka sahabat palsu atau tidak.
Su Wan terlalu malas untuk menanggapi. Bai Lian tidak mengandalkan Jing Chen untuk masuk tapi malah mengandalkan Jing Jing. Setidaknya Jing Chen tidak berlebihan dan tidak melakukan hal bodoh selama ulang tahun Kakek.
Tepat ketika Su Wan akan melewati mereka, Jing Jing menghentikannya. Jing Jing mendengus. "Kamu anak angkat yang tidak memiliki hubungan darah dengan Keluarga Jing dan seorang wanita yang akan bercerai dan tidak ada hubungannya dengan Keluarga Jing. Berhentilah berpura-pura!"
Su Wan bermain dengan rambutnya, terlihat anggun dan luar biasa. Dia melihatnya dengan bingung dan bertanya, "Apa yang kamu bicarakan? Saya tidak mengerti."
Jing Jing sangat pemarah. Dia mengertakkan giginya dan menatap Su Wan. "Berhenti berpura-pura. Bai Lian mengatakan kepadku bahwa dia akan menggantikanmu! Meskipun Jing Chen juga pria yang aku sukai, lebih baik dia bersama saudara perempuanku dibandingkan perempuan kampung sepertimu. Setidaknya dia masih anak tertua dari keluarga Bai."
Semua kata-kata Jing Jing adalah pamer hubungannya dengan Bai Lian agar dapat mengalahkan Su Wan!
Namun, dia tidak menyangka bahwa wajah Su Wan tanpa ekspresi, dan bahkan wajah yang sangat cantik itu penuh dengan keindiferenan. Ini benar-benar berbeda dari apa yang dibayangkan Jing Jing!
Jing Jing mengatakan beberapa kata yang membosankan, tapi pihak lain tetap mengabaikannya.
Hal itu melukai harga diri Jing Jing. Baik secara online maupun di dunia nyata, ada banyak orang yang mengejarnya. Untuk seseorang seperti Su Wan, yang tidak memiliki modal dan masih bertingkah, membuatnya merasa malu!
Dia curiga Su Wan telah mempermainkannya seperti badut!
Saat dia melihat punggung Su Wan, kemarahan dan penghinaan di hatinya terus menyebar di udara, sepenuhnya mengelilinginya.
Tiba-tiba, seorang pria meletakkan tangannya yang gemuk di bahu Jing Jing. Aksinya ceroboh dan nadanya eksplisit. "Sayang, aku tidak menyangka bertemu denganmu di sini. Apakah kamu merindukanku?"
Mata Jing Jing membesar dan ekspresinya menjadi gelap. "Ayahku juga ada di sini! Minggir!"
Namun, bukan saja pria itu tidak menahan diri, dia bahkan tersenyum bangga dan berkata, "Bukankah itu bagus? Saya bisa bertemu Calon Mertua lebih awal. Begitu, pernikahan kita bisa dipercepat."
Jing Jing menekan rasa jijik di hatinya. Jika dia tidak terpikat dengan uang pria ini dulunya, dia tidak akan berakhir seperti ini. Dia sangat menyesalinya.
Seberapa tidak senang pun dia, dia masih harus memasang senyum di wajahnya. "Kakak Wang, berhenti bercanda. Kamu tidak akan bertemu orang tuaku. Kamu menghancurkan takdir antara kita. Oh ya, bagaimana dengan saudara perempuan yang baru saja meninggalkanku? Dia hebat kan?"
Orang yang dipanggil Kakak Wang adalah Wang Wan. Dia gemuk, memiliki telinga babi, dan beratnya 180 kilogram. Dia hanya tinggi 1,7 meter. Saat dia berdiri di samping Jing Jing yang tingginya 1,65 meter, dia terlihat memiliki tinggi yang hampir sama. Namun, tidak peduli seberapa jelek dia, dia tidak bisa menahan inflasi hatinya karena uang.
Bagaimana Wang Wan bisa tidak menyadarinya?
Dia datang karena ingin melihat wajahnya. Dia tidak menyangka dia akan pergi segera!
Dia tidak punya pilihan selain mencari pengganti yang terbaik.
"Haruskah saya membantu Anda memikirkan solusinya? Bagaimana? "
Jing Jing tersenyum sombong.