Sementara itu, Pangeran Ivan tidak tinggal diam di kamar pribadinya, di mana ia masih terkunci. Dia tidak bisa tidur sepanjang malam karena amarah yang menggelegak di dalamnya, dan kamarnya tampak berantakan seperti perasaannya. Dia telah menghancurkan segala sesuatu di kamar yang bisa pecah hingga tidak ada yang tersisa untuk dihancurkan.
Dia bahkan tidak bisa melihat ke luar karena, sesuai dengan kata-kata sang ratu, jendela-jendela telah disegel dan ditaburi wolfsbane, sehingga dia hanya terjebak di dalam dengan amarah yang semakin bertambah.
Dia berhenti berjalan mondar-mandir ketika mendengar suara yang dikenal di luar kamarnya, dan dia mengerutkan kening ketika mengenali suara itu sebagai suara Benedicta. Apa yang dia lakukan di sini? Salah satu alasan dia terperangkap di sini adalah karena dia.
"Minggir, saya ingin menemui Pangeran Ivan," perintah Benedicta kepada salah satu penjaga yang bertugas di depan pintu.
