Samantha tidak langsung menjawab. Dia berjuang sejenak dan berhasil bangun, tetapi efek serbuk tersebut belum sepenuhnya hilang dan tubuhnya masih lemah.
Dia tidak bisa melepaskan diri dari tali tebal.
Dia melihat sebentar wajah Matius yang sedang tidur dan beralih melihat timer hitung mundur pada bom. Semua rasa kesal dan ketidakinginannya mulai meluap tak terkendali.
Mengapa dia harus terus berakting di depan Timothy jika dia sudah ditakdirkan mati di sana?
"tidak. Saya tidak mau!"
Timothy tampaknya tidak terkejut dengan jawaban itu, tetapi ada pandangan sedikit pahit di dasar matanya. "Kamu akan bersedia jika itu adalah kepribadian utama, bukan?"
Seakan sudah mengantisipasi dia akan mengatakan itu, Samantha sangat tenang saat mendengarnya.
Kepribadian kedua merupakan karakter yang sangat waspada dan tidak mudah percaya sehingga dia tidak pernah mempertimbangkan untuk menipunya untuk waktu yang lama.
Fakta bahwa dia mengetahui niatnya seharusnya tidak mengejutkan.
