```
Pemandangan yang terjadi di lounge adalah di luar dugaan Samantha.
Semula ia mengira akan melihat adegan tidak menyenangkan dari perjumpaan penuh gairah, namun ternyata Timothy sedang bersandar pada kursi rehat bukan di tempat tidur.
Jaket dan dasinya telah dilepas, sementara beberapa kancing kemejanya terbuka. Ia tampak dalam keadaan santai.
Namun, ia menutup matanya dengan erat dan terlihat kesakitan dari raut wajahnya yang kaku.
Dua jarum perak yang ramping diletakkan di kedua sisi pelipisnya, dan lebih banyak lagi ditusukkan di kepala di berbagai titik akupunktur.
Harmoni duduk di satu sisi dan menatap Timothy dengan tajam. Sepertinya ia mengatakan sesuatu padanya tetapi suaranya terlalu pelan untuk Samantha mendengar apa pun.
Apa...yang sedang dilakukan Harmoni?
Samantha tiba-tiba teringat waktu terakhir Timothy mencekiknya dan kemudian sakit kepala. Mimik sakit yang sama terlihat saat itu.
Apakah Timothy menderita sakit kepala yang sama?