Timothy terkejut dan tampak tidak mengharapkan tindakan itu darinya.
Keesokan detiknya, dia mendorong Samantha menjauh sementara Harmoni berteriak, "Samantha!"
Harmoni berteriak seolah-olah dia akan mengoyak-goyak Samantha.
Samantha mengabaikan Harmoni dan berdiri tegak. Dia menatap ke atas pada Timothy dan bahkan memperlihatkan senyum provokatif.
Dia pikir dia akan melihat Timothy marah tetapi terkejut melihat matanya yang murung menatap dirinya. Selain dari niat membunuh yang kuat, sepertinya ada... jejak keputusasaan.
Samantha merasa bahwa dirinya salah membaca karena Timothy tidak mungkin memiliki emosi seperti itu. Dia menenangkan dirinya dan ingin melihat lebih jelas, tetapi Timothy sudah melangkahkan kakinya yang panjang dan berbalik untuk meninggalkan kantor.
Yang bisa dia lihat hanyalah sosok belakangnya yang tinggi dan dingin.
Samantha terkejut lagi.
Apakah Timothy tadi hanya membiarkannya begitu saja? Dia kira Timothy akan datang dan mencekiknya lagi...
