Samantha menatap tajam ke dalam matanya dan mencengkeram jarum beracun itu dengan tegas. Dari lubuk hatinya, dia mengucapkan satu kata, "Selamat tinggal!"
Jika dia bisa memutar waktu, dia akan memastikan dirinya tidak jatuh cinta dengan Timothy lagi dan langsung menyerah saat dia menolaknya pertama kali.
Karena dia tidak bisa, maka dia lebih memilih untuk tidak pernah bertemu dengannya lagi di kehidupan selanjutnya.
Dia berharap tidak bertemu dengannya bahkan di akhirat sekalipun.
Samantha menyaksikan Timothy melentikkan jarinya dan langsung mengarahkan ke titik tertentu di lehernya. Saat dia menarik pelatuk, dia akan menusuk jarum beracun itu ke lehernya.
Mereka kemudian akan mati bersama.
Namun, pintu gereja terbuka pada saat-saat kritis dan suara lemah namun tegas menggema melalui aula gereja.
"Siapa di antara kalian yang berani menyentuh menantu perempuanku!"
