Samantha menoleh ke nomor yang tertera di atas lift dari sudut matanya lalu menatap ke arah Harmoni dan menyaksikan pukulan yang hendak mengenainya.
Dia hanya berdiri teguh di sana, dan Harmoni tidak tahu apakah Samantha lambat bereaksi atau memang tidak ada tempat lain untuk bersembunyi.
Menyaksikan tinju Harmoni yang berjarak beberapa milimeter dari perut bagian bawah Samantha, lift berbunyi ding dan pintu terbuka saat mencapai lantai pertama.
Memanfaatkan situasi tersebut, dia bersandar ke tembok baja lift dan meluncur lembut ke lantai.
Dia menutupi perutnya dan meringis kesakitan sambil menatap Harmoni.
Beberapa rekan kerja di stasiun berdiri di luar, semuanya melihat Harmoni memukul Samantha dan menjatuhkannya ke tanah.
Semua orang saling pandang.
Sudah menjadi pengetahuan umum di stasiun bahwa Samantha dan Harmoni berselisih, tapi mereka selalu menjaga keakraban tertentu—meskipun mungkin hanya di permukaan—tanpa terlibat konflik langsung.
