Samantha menutup matanya karena tidak tahan lagi.
Harmoni tersenyum dan merasa cukup segar.
Sejak kembali ke negara itu, Samantha cukup keji untuk menggunakan berbagai trik kotor terhadapnya. Sungguh menyegarkan bagi Harmoni ketika akhirnya gelombang berbalik pada saat itu.
Apa yang berputar akan kembali berputar.
Karma akhirnya membalas, dengan keras.
Harmoni tentu saja tidak akan membiarkan kesempatan itu lewat dan ingin menambahkan garam pada luka Samantha, tetapi dia melihat Samantha membuka matanya perlahan.
Alih-alih melihat kesedihan di ekspresi Samantha, yang dilihat Harmoni malah adalah senyuman kecil.
Harmoni sedikit ketakutan dengan reaksi Samantha. Dia bertanya-tanya apakah Samantha tersenyum seperti itu setelah menjadi gila karena provokasi yang berlebihan.
Samantha menatap ekspresi terkejut Harmoni dan berbicara dengan suara acuh tak acuh seolah tidak ada satupun kata Harmoni yang memengaruhinya. "Saya pernah bilang sebelumnya, Harmoni. Kamu terlalu cemas."