Senyuman Samantha langsung lenyap.
Menatap Samantha dengan marah adalah hal terbanyak yang bisa dilakukan siapa pun, karena mereka hampir tidak memiliki waktu untuk melakukan hal lain.
Telepon berdering terus menerus di seluruh lobi kantor sehingga mereka harus terus menjawab panggilan.
Samantha berjalan diam-diam ke stasiun kerjanya, tepat pada saat telepon di meja kerjanya berdering. Dia mengerucutkan bibir bagian bawahnya sedikit dan mengangkat gagang telepon untuk menjawabnya.
Suatu komentar yang sangat tidak menyenangkan langsung memenuhi telinganya.
Samantha langsung mengerti apa yang terjadi setelah mendengar itu.
Dia menerima pujian berlimpah dari netizen ketika dia melaporkan berita semalam. Sebagian besar komentarnya optimis, tetapi reputasinya mendapat pukulan besar keesokan paginya.
Pujian yang dia terima digantikan oleh lautan komentar negatif.